Menantu Dewa Obat

Bab 541

Sciclah berjalan kcluar dari rumah dan begitu masuk ke dalam mobil, Carlos langsung menangis.

“Reva, Herman, icrima kasih banyak!”

Carlos gemetaran dengan ekspresi penuh rasa terima kasih.

 

Rova dan Hieman saling menatap dan tcrtawa bersamaan.

Reva: “Anak ini, untuk apa mengucapkan terima kasih kepada kami?”

“Dulu waktu di sekolah, kalau bukan kau yang selalu membantuku mungkin aku juga tidak akan bisa bertahan.”

“Sudah, sudah, besok sudah mau menikah, jangan menangis.”

“Oke, aku akan menikah besok, jangan menangis.”

Carlos mengangguk dengan penuh semangat. Sambil menyeka air mata di wajahnya dia berkata dengan cemas: “Reva, menurutmu setelah terjadi masalah seperti ini, bagaimana hubungan Velly dengan keluarganya di kemudian hari?”

Reva menjawabnya dengan serius. “Dengan keluarganya yang seperti itu apa kau masih berharap mereka akan bersikap baik terhadap Velly?”

“Apa kau belum sadar? Si Jason dan kedua kakak laki – lakinya itu hanya menganggap Velly sebagai sebuah barang yang bisa diperjualbelikan.”

“Demi mendapatkan promosi jabatan mereka sendiri dengan tega membiarkan Velly menikahi seorang idiot.”

“Kehangatan seperti apa yang bisa diberikan oleh keluarga seperti itu?”

pun, di kemudian hari pasti akan merepotkan

selalu datang mencarimu untuk meminta uang ataupun

depannya mereka tidak akan mencarimu lagi. Jadi kau bisa unggal dan hidup bersama

hari ini, dia benar-benar merasa sangat kecewa sekali dengan

sangat menyebalkan

rumahnya dan tampak

mengatur. Dia bahkan tampak lebih sibuk daripada

mendapati baliwa kesehatan mama Carlos semakin membaik. Ini membuatnya semakin mengagumi kemampuan medis

bisa berteman dengan Reva, dia

Megan, lalu tanpa mengatakan sepatah kata pun dia

tidak akan melakukan hal seperti ini untuk menyinggung orang

sekarang Reva yang menyuruhnya jadi apapun

paman Fauzi ini memang adalah orang yang

dengan benar sehingga membuat

masih di halaman untuk

menurut dan melakukan

dia juga sadar bahwa tidak ada seorang pun

tidak rela untuk pergi begitu

tinggal disini membantu sampai

– tiba dia melihat mobil Panamera berhenti di depan rumahnya dan membuat dia

masuk dan berseru, “Tante ketiga, tante ketiga, siapa di luar

itu?”

itu sangat mewah, pasti mahal itu

teman

sekelas Carlos benar-

berkata dengan ekspresi sink di

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255