Menantu Dewa Obat 

Bab 566 

Paras wajah Hana langsung berubah. 

Sebelumnya dia putus sckolah karena jatuh cinta dengan seorang gangster di luar kampus dan sering bolos dari sekolah. 

Kemudian saat gangster itu masuk penjara, dia juga sudah tidak bisa bersekolah lagi. 

 

Masalah putus sekolah ini hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri. Sama sekali tidak 

bisa menvalalikan orang lain. 

Hiro tidak tahu menahu akan masalah ini, tetapi kalau sampai masalah ini diceritakan, Hana benar – benar tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya. 

Axel dan Alina tampak malu, lalu Alina mengibaskan tangannya kemudian berkata, “Sudahlah, aku tidak mau membahas masalah ini denganmu.” 

“Nara, kalau kau benar – benar memperlakukan kami sebagai orang tuamu maka kau harus bersikap adil.” 

“Perusahaan bahan obat itu sekarang nilainya puluhan milyar.” 

“Kau dapat membiarkan kami mengurus keuangana perusahaan bahan obat itu atau kau bisa menyuntikkan modal ke rantai apotek kami.” 

“Kami ini adalah orang tuamu. Tidak logis kalau rantai apotek kami memiliki aset yang lebih sedikit daripada perusahaan bahan obatmu itu, kan?” 

Nara tertegun sejenak. Akhirnya dia baru mengerti mengapa kedua orang tuanya membuat drama seperti ini. 

semua ini untuk mendapatkan

aset rantai apoteknya tidak bisa lebih kecil daripada aset perusahaan bahan

obat sekarang nilainya sudah puluhan milyar. Apa dia juga harus menyuntikkan puluhan milyar

apa... apa yang kau katakan itu?”

banyak uang yang kau perlukan

Apa... apa kau berencana untuk membuka apotek di seluruh provinsi Yama?” Tanya Nara dengan

Alina berbinar, “Memangnya

harus membuka rantai

perusahaan farmasi Shu kita juga punya

itu, apotek kita pasti akan menghasilkan lebih banyak uang

berdaya Nara berkata, “Ma, kau bukannya tidak tahu tentang kondisi perusahaan kita.”

bisa menyuntikkan dana yang

kalian melakukan bisnis seperti ini. Mengapa kau harus langsung membuka apotek

bangkrut kalau

 

gagal?” 

kesal Alina berkata, “Apa

kalau kita berbisnis sudah pasti gagal?”

maksud

aku, setiap bisnis pasti ada

kau tidak boleh

“Kau tak perlu mengatakannya

tetap saja merasa bahwa kami tidak berguna.”

bahwa aku memang tidak mampu.”

sekolah dan tidak punya ilmu pengetahuan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255