Bab 62

Fendi menatap Axel lekat – lekat. Alih–alih marah dia malah tersenyum lalu dengan perlahan dia mengangguk, “Sepertinya keluarga Shu sudah siap untuk mengumpulkan dana lagi?” 

“Hahaha, ini menarik.” 

“Aku tunggu kabar baik darimu!” 

Kemudian orang – orang dari keluarga Yu pergi begitu saja. 

Axel membeku di tempat. Dia tidak menyangka Fendi bisa langsung mengetahui tujuannya. 

Tetapi dia juga tidak merasa perlu repot – repot peduli dengan hal ini lagi. 

“Hiro, apa kau bisa mencari beberapa orang kaya?” 

“Aku akan mengajak mereka makan nanti malam dan membicarakan proyek ini bersama dengan mereka!” ujar Axel. 

Hiro langsung mengangguk, “Pa, kau tenang saja.” 

“Dulu waktu aku kerja di bidang teknik, aku pernah 

IL 

1/6 

kenal dengan banyak bos besar.” 

“Tetapi kalau ingin mengajak mereka makan malam, aku rasa aku harus mengajak mereka semua dengan menggunakan nama perusahaan farmasi Shu.” 

“Kalau tidak, para bos besar ini sulit diajak.” 

Axel mengangguk, “Oke, kalau begitu ajaklah mereka dengan menggunakan nama perusahaan farmasi Shu.” 

Dia langsung mengeluarkan hapenya dan menelepon mereka untuk mengajak mereka semua makan nanti malam.

kerjaan lain dan merasa sangat tidak senang kemudian tiba – tiba

bajingan ini, pasti dia yang telah menyusun semua rencana ini

memberinya pelajaran hari ini, emosiku tidak

yang memang suka

2/

“Ya benar, kita memang harus

11 

di rumah kita setiap hari tetapi kerjanya hanya melawan kita saja.”

pelajaran nantinya dia malah

orang itu kemudian langsung pergi ke rumah sakit dengan sikap

mereka mendapati bahwa Reva sedang tidak ada di kantor. Hanya ada Devi saja yang berada disini.

dengan kesal

keluar!” seru Hana.

tidak melihat Reva sehingga dia merasa kesal.

ada orang juga yang datang untuk mencari gara – gara sehingga emosinya langsung tersulut.

1L 

mau apa?” tanya Devi

 

3/

dari ujung kepala hingga ujung kaki. “Peduli apa kau? Memangnya kau bisa mengatur apa

suruh Reva keluar, kalau tidak aku akan meledakkan

– beraninya kalian datang ke RS untuk

kalian. Cepat pergi dari sini, kalau tidak

sangat marah sekali saat mendengar ucapannya ini. Dia langsung menampar Devi dengan

Dia tidak menyangka Hana akan berani langsung memukul seseorang

tidak kenal dengan Devi.

disini, secara refleks dia mengira bahwa Devi

bagaimana mungkin dia bisa dikirim ke sini untuk makan

4/

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255