Bab 632 

Alina buru–buru tertawa, “Ya, ya, kali ini kita benar benar harus berterima kasih kepada Reva.” 

“Reva, disini mama mengucapkan terima kasih kepadamu atas nama Hana!” 

Reva mengibaskan tangannya, “Ma, jangan sungkan.” 

“Aku hanya menyampaikan maksud hati dari keluarga Tanaka saja. Sementara untuk keputusannya, itu terserah kepada kalian, apa kalian akan menyetujuinya atau tidak.” 

– 

Alina buru–buru berkata, “Tentu saja setuju.” 

“Aku menyetujuinya atas nama Hana, sudah langsung putuskan begitu saja!” 

Reva mengangguk. Kalau Alina setuju, makan dia bisa memberikan jawabannya kepada keluarga Tanaka. 

Pagi itu juga, keluarga Tanaka setuju untuk berdamai kemudian Alina dan yang lainnya langsung pergi untuk membawa Hana pulang. 

Setelah dikurung untuk beberapa hari, Hana sudah mau pingsan rasanya. 

Begitu sampai dirumah, hal yang pertama dia lakukan 

||| 

1/7 

adalah berteriak dengan marah, “Sebenarnya kalian semua sedang apa?” 

“Aku sudah dikurung disana selama sehari. Apa kalian semua tidak ada yang berpikir untuk menyelamatkan aku?” 

“Apa kalian merasa bahwa aku sama sekali tidak penting?” 

“Apa kalian tahu setiap menit yang aku lalui di dalam sana itu sangat tersiksa sekali!” 

Beberapa orang yang ada di ruangan itu terpana oleh omelannya. 

Ekspresi Nara menjadi dingin lalu dengan marah dia berkata, “Hana, apa kau pikir kami tidak ingin menyelamatkanmu?” 

mencari keluarga Tanaka untuk berlutut dan

tidak bersedia untuk berdamai lalu kita bisa apa?”

untuk berdamai lalu apa kalian

koneksi, berikan uangnya

||| 

2/7 

dulu.” 

sekarang kau adalah direktur dari perusahaan kita. Apa kau

hanya menamparnya saja, memangnya seberapa besar masalah

kesal. “Seberapa besar?”

sehingga semua orang tidak mau

oleh Hiro tidak ada

perusahaan kita juga hendak membatalkan kontrak kerjasama mereka

seberapa besar

 

tercengang. Dia menggaruk kepalanya. “Apa… apa seserius

… hanya menamparnya

“Mereka terlalu melebih–lebihkan!” 

III 

3/7 

  •  

langsung kesal dengan ucapan Hana dan langsung mendampratnya,

yah.” 

kau pasti sudah meraung dan mempermasalahkannya sampai

mereka membuat onar ataupun melebih–lebihkan, pokoknya kau sudah memukul

― 

kalau orang – orang itu ingin

beberapa saat. Dia mengira bahwa

parah. Dia tidak berani lagi

– 

saja

kau juga jangan marah lagi.”

pasti sudah kelaparan. Mama akan membuatkan

setelah

III 

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255