Bab 681 

Begitu tuan Rodriguez mendengar akan hal ini, dia juga terkejut. 

“Apa?” 

“Dia sudah menikah?”

“Ini ngga sedang bercanda kan?”

“Kalau sudah menikah kenapa masih diajak untuk kencan buta?” 

Tuan Rodriguez bangkit dengan marah dan hendak pergi. 

Axel buru–buru berkata, “Tuan Rodriguez, tuan Rodriguez, kau jangan emosi dulu. Tolong dengarkan dulu penjelasanku.” 

“Memang benar, Nara sudah menikah tetapi itu hanya seorang menantu sampah yang sama. sekali tak berguna.” 

“Putri aku sama sekali tidak tertarik kepadanya. Selama 3 tahun menikah, mereka tidur di kamar yang berbeda.” 

“Pernikahan itu hanya hitam diatas putih saja.” 

“Anak itu mengincar harta kekayaan keluargaku sehingga terus tinggal di sana dan tidak mau pergi.” 

“Kalau tidak, kita pasti sudah mengusirnya!” 

Tuan Rodriguez masih mengerutkan keningnya, “Hmm., aku tidak peduli menantu sampah apa.” 

“Keluarga Rodriguezku tidak akan pernah memperistri wanita yang sudah pernah menikah!” 

Nyonya Rodriguez juga tampak dingin, “Axel, apa kau sedang menghina keluarga Rodriguez 

kami?” 

kau jodohkan dengan barang bekas?”

kami terlalu baik dan toleran

aku kasih tahu yah, meskipun temperamen suamiku baik tetapi itu

mempermalukan kami berarti kau telah mempermalukan keluarga Rodriguez yang termasuk dalam sepuluh keluarga terpandang itu. Kau pikirkan sendiri saja, apa

karena ketakutan. Sebenarnya mereka berdua memang sengaja. merahasiakan hal ini dulu untuk

terjerat dan sudah dekat dengan Nara baru mereka akan mengatakan

berpikir, kalau pada saat itu Devon tidak mau

dengan begitu cepat sehingga mereka berdua

pintu: “Cepat, nyonya Meng sudah tiba. Cepat minta mereka yang ada

orang–orang yang ada diluar bersiap–siap untuk

manajer sudah datang?”

Meng datang ke sini. Dia harus

 

langsung berubah. Mereka

bukannya dia sudah lama tidak kelihatan?”

ini sudah benar

jalan, kita ke depan untuk menemui dia dan menyapanya.”

berdiri dan keluar.

dan Alina saling menatap. Keduanya

Meng? Apakah dia adalah nyonya Meng yang

untuk melihat–lihat?” ujar

diam–diam kedunya menyelinap keluar.

tampak ada begitu banyak orang

ke sini untuk minum teh adalah orang petinggi besar yang

juga berdiri diantara

orang–orang ini sekarang berdiri di halaman dengan penuh

menunggu. 

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255