Menantu Dewa Obat

Bab 715 

Axel dan Alina sangat gembira lalu mengangguk – angguk lagi, “Baik, baik.” 

“Karena tuan Rodriguez sudah mengatur segalanya maka kami pasti akan menurutinya.” 

“Tenang saja, nanti malam Nara pasti akan pergi.” 

Tuan Rodriguez tersenyum dan mengangguk: “Kalau begitu aku akan menunggu kehadiran kalian!” 

Axel dan Alina mengantar tuan Rodriguez keluar dengan hormat dan kembali ke dalam rumah. Setelah itu mereka berdua berteriak beberapa kali dengan penuh semangat. 

“Taman Dragon Lake! Taman Dragon Lake!” 

“Akhirnya kita bisa tinggal di rumah paling mewah sekota Carson. Akhirnya kita berhasil!” 

“Dari seluruh kota Carson, ada berapa banyak orang. yang bisa tinggal di taman Dragon Lake? Kalau dihitung – hitung tidak akan lebih dari 200 orang.” 

“Kalau kita masuk dan tinggal di sana, ini menunjukkan bahwa status dan level kita di kota Carson sudah masuk dalam jajaran 200 orang terhebat itu!” 

1/5 

Bab 715 

5 mutiara 

“Tidak, tidak, ini harus kita sebarkan kepada Tommy dan yang lainnya!” 

“Benar, mereka harus tahu. Atau bagaimana kalau kita biarkan mereka pergi untuk melihat–lihat nanti malam?” 

“Oke, aku akan menelepon tuan Rodriguez dan bertanya apa kita bisa mengajak beberapa orang lagi ke sana!” 

Dengan penuh semangat keduanya mulai mengatur acara ini dengan tergesa–gesa. 

Axel segera menelepon Tommy, papanya. 

“Pa, apa kau punya waktu nanti malam?” 

“Kami sudah membeli sebuah rumah di taman Dragon Lake dan nanti sore ada beberapa teman lama yang juga akan ikut datang berkumpul.” 

“Kau adalah kepala keluarga Shu kami. Aku harap kau dapat datang dan membantuku memberi saran tentang dekorasinya, bagaimana?” 

Axel sangat sombong dan bangga pada dirinya sendiri dan ketika mengatakan tentang kepala keluarga, wajahnya penuh dengan ekspresi penghinaan. 

Menurutnya, dengan prestasinya saat ini seharusnya dia barulah kepala keluarga Shu yang sebenarnya. 

2/5 

Sementara mengenai Tommy sebenarnya dia sudah lama tidak mempedulikannya lagi. 

Dan ini juga merupakan situasi yang dia impi–impikan. 

dalam keluarga Shu dan sekarang dia ingin membuat seluruh keluarga Tommy dan yang lainnya itu merangkak dan berada di bawah kakinya sebagai tanda bahwa dia sudah kembali dengan

Tommy yang tidak senang terdengar: “Axel, apa kau mulai membual lagi?”

harga rumah

dari keluargamu yang sedikit itu, bagaimana mungkin kau bisa membeli rumah di

cukup memalukan sehingga

membeku. Dengan marah dia berkata, “Kejadian waktu itu gara–gara si Reva yang menghalangiku.”

tidak sama. Rumahnya sudah dibeli.”

3/5 

juga akan datang secara pribadi untuk mengucapkan selamat kepadaku.”

tahu siapa dia, kan? Kalau tak percaya,

Carson dan

memiliki banyak kerjasama

Tommy sangat menyanjung si Peter

akan datang, tiba–tiba dia merasa terkejut

Apakah itu benar? 

untuk beberapa saat lalu dengan serius berkata, “Baiklah, nanti

kali ini kau jangan mengecewakan aku lagi!”

dengan dingin, “Hmm! orang tua ini masih saja tidak percaya kepadaku.”

4/5 

apa tadi.. jangan mengecewakannya. Bilang saja kalau dia

orang yang paling hebat di dalam keluarga ini!”

Alina juga berkata, “Barusan aku juga sudah menelepon tuan

kita bisa mengajak orang datang ke sana sebanyak yang kita mau.”

dan mengajak mereka datang untuk melihat–lihat.”

taman Dragon Lake dan pada

sekali, aku

harus mencariku dimana kalau mau mengajak

saja harus mengajak

5/5 

Bab 716 

Alina segera pergi ke perusahaan untuk menjemput

menipunya pergi ke

sehingga Nara tidak mencurigai ada hal yang tak beres dengan ini. Dia

duduk di dalam mobil tampak

sore sama sekali tidak menjawab teleponnya.”

pun tidak ada yang menjawab. Sebenarnya apa yang sedang

tahu mengenai kecelakaan mobil yang dialami Reva.

mobil yang terjadi di kota Carson setiap hari dan

belum di angkat sehingga polisi juga tidak dapat menginformasikan

untuk apa peduli dengan

Siapa tahu saja dia sedang

jangan terlalu serius dengannya. Aku kasih tahu sekali lagi yah, orang ini sudah pasti bukan pasangan yang

bisa ngga sih kau tidak berbicara buruk

aku sangat jelas bagaimana sika Reva kepadaku. Dia tidak akan pernah melakukan hal seperti

segera bertengkar, Axel segera menengahi mereka berdua, “Aduhh, kalian ini ibu dan anak untuk apa berdebat