Bab 731

Reva dan yang lainnya tidak tinggal di rumah tuan Rodriguez. Mereka pulang ke rumah mereka yang ada di Rose Garden. 

Begitu sampai di rumah, mereka mendapati Hiro dan Hana yang merosot di sofa. 

Telinga Hiro sudah diperban dan luka – luka Hana juga sudah dibalut. 

Wajah keduanya tampak lemas. Kali ini mereka beredua benar–benar di hajar habis–habisan. 

Begitu melihat mereka berdua, Nara langsung naik darah. Dia langsung menampar Hiro dengan keras sebanyak dua kali lalu berteriak dengan marah, “Keluar kau dari sini!” 

“Ini rumahku. Kau tidak punya hak untuk datang ke sini!” 

Hana tertegun sejenak dan gugup, “Nara, apa yang kau lakukan?” 

“Apa kau sudah gila?”

“Kenapa kau memukul suamiku?” 

Nara langsung menampar Hana dengan punggung tangannya lalu dengan marah berseru, “Kenapa?” 

“Kalau begitu kenapa kalian menyakiti suamiku?” 

“Kenapa kau membubuhkan obat ke dalam makanan suamiku? Kenapa kau ingin membuatnya mengalami kecelakaan mobil dan hendak membunuh suamiku?” 

Hana langsung tercengang dan untuk beberapa saat dia terdiam. Lalu dengan lirih dia berkata, “Apa… apa yang kau bicarakan itu? Aku sama sekali tidak tahu.” 

“Pa, Ma, kau… kau lihatlah dia.” 

sudah seperti ini tetapi dia.. datang datang langsung memukuli orang!”

– 

juga mengerang. Kain kasa yang membalut kedua telinganya tampak menjadi merah sekarang.

telinganya terluka lagi dan darahnya menodai kain kasa itu hingga menjadi merah.

Alina langsung menjadi pucat lalu dengan

tahu apa yang

benar kakakmu memukulmu. Kau

situasi seperti itu. Kedua orang tuanya

sehingga membuat dia merasa

beberapa saat, Hana mulai merengek, “Pa, Ma, mengapa kalian

apa yang telah terjadi pada kami. Apa kalian

bilang kami sudah menjahati Reva dan hendak membunuh Reva tetapi

baik di sini dan sama sekali

kita, seperti apa kondisi kita

 

kalian begitu pilih kasih?”

gemetaran: “Pa, Ma, kalian lihatlah aku, telingaku sudah

Dia tidak pernah menyangka Hana bisa mengucapkan kata – kata yang tak

merasa lebih kesal lagi. Dia bergegas maju dan menampar wajah Hana dan Hiro lagi.

“Diam kalian!” 

kau harus melihat Reva mati dulu, kalian baru bisa merasa puas?”

binatang yang

dan dibuang ke laut untuk dijadikan

berguna. “Hana, bagaimana kau bisa begitu tidak tahu

hampir membunuh Reva dengan bekerjasama

si tuan Rodriguez itu malah ingin membunuhmu sedangkan yang menyelamatkanmu adalah Reva.”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments (0)

0/255