Bab 766

Vivi dan yang lainnya sudah tinggal di sini untuk beberapa waktu, dan mereka bisa melihat kendak senangan keluarga Shu terhadap Reva. 

Karena itu, mereka sama sekali tidak menganggap Reva serius lagi 

Sesuai dengan apa yang dikatakan Hana kepadanya, Reva hanya kebetulan beruntung saja. 

Dengan obat yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Shu, dia berhasil menyelamatkan putrinya Austin sehingga baru bisa menjadi seperti sekarang ini. 

Oleh karena itu, sebenarnya Reva tetap saja mengandalkan kekuatan keluarga mereka baru bisa sampai seperti sekarang ini. 

Kalau dia benar–benar hanya mengandalkan kemampuannya sendiri mungkin si Reva ini sudah mati kelaparan sejak dulu. 

Justru karena Vivi telah mendengar semua cerita dari Hana inilah akhirnya membuat dia semakin membenci Reva. 

Begitu ketiga pria itu mendengarnya mereka langsung menjadi sangat bersemangat. 

“Menantu pria? Memangnya kakakmu suka brondong yah?” 

“Aduhh, brondong macam apa si bocah itu? Lihat saja gayanya yang seperti itu?” 

“Kalau dia hanya menantu sampah, seharusnya hubungannya dengan kakakmu juga pasti buruk. kan? Kalau begitu bukankah kakakmu sangat kesepian, hehehe…” 

Ketiga pria itu tertawa dengan licik. 

Vivi memelototi mereka: “Jangan katakan semua omong kosong ini denganku!” 

perusahaan farmasi

kemampuan kalian ini pun ingin mendekatinya? Jangan

pria itu merasa kesal: “Memangnya kenapa dengan

kan hanya mau berkenalan dengannya, siapa tahu saja bisa cocok!”

perkenalkan kami kepadanya,

akan berjuang dengan kemampuang kita

melambaikan tangannya dengan tidak sabar:

begitu kapan kalian akan memperkenalkan aku dengan pria

hanya mau pria

berkulit gelap yah!”

sama sekali tidak suka dengan pria Asia!”

pria itu langsung tertawa. “Tidak masalah!”

bahwa pria Asia itu tidak ada yang berguna jadi sejak dulu dia

Asia, entah seberapapun baiknya mereka, dia sama sekali

Alina lalu dengan marah berkata, “Tante kedua, kau lihatlah

dengan penuh kasih lalu dengan

kakakmu membuatmu marah lagi?”

kali datang kesini dan lupa membawa baju renangnya. Aku meminta dia untuk menyuruh sekretarisnya membelikan satu setel baju

dipermalukan di depan pacarku saja!”

memangnya? Apa dia takut aku tak sanggup membayarnya?”

ini, ucapan

pun masih membahas masalah uang?”

“Nara, Nara!” 

kamarnya: “Ma, ada

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments (0)

0/255