Bab 772 

Nara sudah tahu bahwa Jay pernah merengek kepada Axel untuk meminjam mobilnya juga dan dia juga merasa sangat sensitif dengan hal itu. 

Kalau Jay punya SIM dan mau mengemudikan mobilnya dengan hati–hati maka dia juga tidak akan mempersoalkannya tentang niatnya yang ingin meminjam mobil. 

Namun Jay tidak punya SIM dan saat membawa motornya pun dia sangat ceroboh. Bagaimana mungkin Nara mau meminjamkan mobilnya? 

“Jay, kau belum ada SIM. Bagaimana aku bisa meminjamkan mobilku kepadamu?” 

“Kau pergi ujian SIM dulu saja, nanti setelahnya bisa kita bicarakan lagi kalau kau sudah punya SIM!” ujar Nara dengan santai. 

Jay segera berkata: “Kak, tidak apa–apa. Kali ini bukan aku yang mengemudi.” 

“Pacarku si Crystal, dia punya SIM dan bisa mengemudi.” 

“Nanti malam sahabatnya akan mengadakan acara ulang tahun dan kita akan pergi ke pesta ulang tahunnya.” 

“Kau pinjamkan mobilmu untukku agar Crystal bisa bergengsi di depan teman temannya!” 

Nara terdiam. Pacarmu ingin mengemudi juga harus datang mencariku?Selain itu, memangnya sudah berapa Jama kau kenal dengan pacarmu ini

Kau pulang kesini saja tidak sampai dua minggu dan sudah punya pacar? Apa hubungan kalian ini bisa diandalkan? 

Dengan tak berdaya Nara berkata, “Jay, hari ini aku harus pergi untuk membicarakan bisnis jadi membutuhkan mobil.” 

Jay langsung kesal: “Kak, kenapa kau bersikap seperti itu?” 

terpandang kenapa dalam melakukan sesuatu hal bersikap

pertama kalinya pacarku membuka mulut untuk meminjam mobil dan kau langsung memberi

– 

macam.” 

bisa

lupa bagaimana

orang itu harus tahu untuk membalas budi!”

marah: “Jayden, bagai… bagaimana aku tidak

CEO perusahaan. Aku masih ada

kau tidak bisa menggunaka mobil sekretarismu saja? Punya dia kan

“Kalau begitu, kenapa kau tidak menggunakan

kata saja langsung membuat Jay terdiam dan tak

– 

mau banyak omong denganmu. Sekarang

meminjam mobil atau hendak merampok mobil? Bagaimana dia bisa berbicara dengan nada

“Tidak mau!” 

juga menjawab dengan singkat.

mengangguk dengan

“Bagus!” 

“Kalian memang hebat!” 

ini aku harus meminjam mobil ini. Aku tidak percaya kalau aku tidak

dari dalam kamarnya dan berkata, “Tante kedua sedang

Orang yang mendukungnya tidak ada. Apa

berkata, “Dasar bodoh, kalau tante kedua tidak ada di rumah memangnya kau tidak bisa meneleponnya?”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255