Bab 816

Reva merasa lebih baik diam saja.

Setiap kali Jayden berteriakbahwadiapulangdariluar negeri membuat Reva inginsekalimenamparnya.Apahebatnyakalaudiapulangdariluar negeri? Kalaumemangschebatitulaluuntukapamemintabantuanku?

Dengan cepat ketiganya sudah sampai di PT Smith.

Jayden turun dari mobil dan mengikuti mereka dengan penuh semangat.

Reva mengerutkan keningnya: “Kau mau kemana?”

“Aku dan paman ketiga hendak mendiskusikan masalah kerjasama, untuk apa kau ikut naik?”

Jayden berkata, “Aku juga akan ikut berdiskusi dengan kalian.”

Reva tertegun sejenak: “Kau ikut berdiskusi dengan kami?”

“Mengapa?”

Jayden terkekah: “Sebenarnya aku ingin melihat–lihat perusahaan besar seperti PT Smith ini!”

Namun sebenarnya, jauh di lubuk hatinya, alasan utama pemuda ini adalah ingin melihat Anya.

Waktu terakhir kali bertemu dengannya, dia telah dibuat terpesona olehnya dan sejak hari itu dia tidak pernah melihatnya lagi.

Jadi mumpung sekarang ada kesempatan, tentu saja apapun yang terjadi dia harus ikut.

Reva tak punya pilihan selain membawanya ke atas bersama dengan mereka.

PT Smith, satpam yang berjaga di depan pintu langsung membungkuk dan berkata, “Tuan Lee, kau sudah tiba.”

sedang

Spencer tercengang.

besar

beberapa kali namun setiap kali dia selalu dihentikan

tidak bersikap arogan namun juga tidak ramah ataupun sombong. Satpam itu akan meminta mereka untuk mendaftarkan diri dengan jelas

mengangguk dan membungkuk seolah–olah sangat menghormatinya.

karena Reva pernah

ke meja resepsionis, disana ada seorang wanita cantik bergaun hitam panjang yang sedang menunggu mereka. Dia adalah sekretaris

Lee, kan

memintaku untuk menjemputmu disini. Ayo, mari aku antar

itu sambil

sekretaris ini tidak secantik Anya dan Nara namun dia

Jayden langsung tercengang melihat sekretaris yang sedang tertawa itu.

Spencer dibuat lebih

sekretaris pribadinya Anya. Bahkan Lucy

sekarang begitu Reva datang, sekretaris benar–benar turun dan menjemputnya secara pribadi, sebenarnya seberapa terhormatnya Reva

kantor Anya yang berada di lantai paling

wanita karir yang sukses apalagi ditambah

kantor juga tercium aroma wewangian yang manis yaitu aroma unik dari tubuh Anya.

dia langsung tersenyum dan sekali lagi membuat semua

senyumnya.

sudah datang, silahkah duduk!” ujar

dan pada saat ini di dalam benak

sama merasa bingung.

sebelah Reva seolah–olah hal itu sangat wajar.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255