Bab 869

Beberapa teman sekelasnya juga ikut berbicara dan di saat yang sama mereka mengungkapkan rasa muak dan jijiknya kepada Reva demi untuk menyenangkan hati Ramiro.

Ramiro menatap Reva dengan puas. Sudut mulutnya menyeringai.

Nara sudah tidak sabar lagi lalu dia berkata, “Amelia, apa yang kau katakan itu?”

“Apa maksudmu dengan aku dan dia sedang minum dan baik–baik saja? Aku… aku bilang aku tidak bisa minum tetapi dia bersikeras memaksaku untuk minum….”

Amelia langsung mengibaskan tangannya, “Sudahlah, Nara, kita ini teman lama. Aku tahu situasimu.”

“Aku tahu kau bisa minum sedikit alkohol jadi bagaimana mungkin kau bilang bahwa kau tidak bisa minum?”

“Aku paham, pasti orang barbar ini yang telah menggertakmu setiap hari dan menyuruhmu untuk tidak minum

berani minum, benar kan?”

minum di luar, kan? Oleh karena itu kau tidak

“Aihh, Nara, bukannya aku mau mengocehimu.”

“Sekarang ini sudah jaman apa? Wanita jaman sekarang sudah sangat mandiri dan hebat, untuk apa kau masih takut dengan sampah seperti ini?”

“Apa dia berani memukulmu atau apa gitu?”

“Biar aku beritahu kepadamu yah, ada banyak teman bidang kehukuman sekarang.”

teman kita yang bekerja di

kau bisa menuntutnya dengan pasal KDRT dan membuatnya dihukum selama beberapa bulan setelah itu bercerai dengannya!”

akan pernah bahagia untuk terus bersama dengan

wanita lainnya juga ikut

Nara merasa kesal: “Cukup!”

“Amelia, tutup mulutmu!”

menebak nebak saja disini. Orang sepertimu

cemas berkata,

melakukan ini demi kebaikanmu sendiri, kenapa… kenapa

lainnya juga ikut kesal: “Nara, kita semua

orangnya memang blak

tahu itu.”

tetapi dia sangat baik. Semua orang juga

itu

marah dia berkata, “Apanya yang demi kebaikanku?”

sama sekali tidak tahu apa – apa tetapi berani – beraninya berkata bahwa

demi kebaikanku?”

dengan tuan muda Permana dan menuruti dia untuk pergi ke kamar diatas serta membiarkan dia mempermainkanmu dengan sesuka hatinya?”

langsung saling menatap dengan

sesaat.

melanjutkan ucapannya: “Nara, kau…

hanya sama – sama berkenalan dan menambah teman, apa

muda Permana sehingga membuat tuan muda Permana marah

muda Permana tidak terlalu baik dalam hal ini tetapi kalau ditinjau

dengan keras: “Penjelasan yang

“Apa yang aku katakan memang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255