Bab 871

24%

5 mutiara

Pintu didorong terbuka dengan kasar. Ada 7 atau 8 orang yang bergegas masuk.

Pria yang memimpin adalah seorang paruh baya. Begitu masuk, dia mendapati Reva yang sedang menekan Ramiro di atas meja.

Air mukanya langsung berubah. Dengan marah dia meraung, “Berhenti!”

Reva mengabaikannya. Dia tetap mengambil pecahan kaca itu.

Ramiro sangat panik: “Semua orang dari keluarga Permana aku sudah tiba. Kau mau apa lagi?”

“Paman ketiga, paman ketiga, tolong aku…”

Pria paruh baya itu sangat marah. Dia bergegas maju dan sambil berbicara dia hendak menendang Reva. “Aku menyuruhmu berhenti, apa kau tidak dengar?”

Reva langsung membalikkan badannya dan bergegas maju kemudian langsung menyerbu pria paruh baya yang ada di depannya itu.

Sebelum pria paruh baya itu sempat bereaksi, bahu Reva telah menabrak dadanya dengan keras.

Pria paruh baya itu gagal menendang Reva dan akibatnya dia malah langsung dibuat mental oleh Reva hingga membentur pintu di belakangnya dengan kencang.

Pintu ruangan VIP ini rusak karena pentalannya.

badannya lagi seolah tidak terjadi apa – apa. Dan dia

terlambat tiga detik, jadi aku tetap harus

baya itu dibantu seseorang untuk bangun. Dia muntah darah terus dan sama sekali tidak bisa berdiri.

menarik nafas. Sambil menggertakkan giginya dia

keluarga Permana aku…”

ucapannya: “Tidak perlu banyak bacot!”

ingin bertanya kepadamu, bagaimana kalian ingin

masalah malam ini?!”

paruh baya itu membeku sejenak lalu dengan marah

berani bertanya kepadaku?”

pewaris keluarga Permana kami. Kalau kau berani menghajar pewaris keluarga kami itu sama

“Kalau begitu, berarti tidak ada

satu pilihan di antara kita, antara kami yang pergi dari sini dengan hidup – hidup atau kau yang pergi dari sini dengan hidup – hidup!”

dengan dingin, “Oke!”

seperti itu maka aku tidak perlu berbicara dengan

mengatakan itu lalu Reva langsung mengeluarkan ponselnya:

langsung membeku: “Kau…

dia selesai berbicara, dari luar langsung

langsung ditendang terbuka dan sekelompok orang berlari masuk dengan

masuk adalah

“Kak Reva, ada 70 lebih orang dari keluarga Permana yang datang. Kau lihat, apa kita harus membunuh mereka semua

pria paruh baya itu langsung membelalak dengan lebar: “Apa… apa

kau bisa ada disini?”

Anthony, sudah

kau tidak

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255