Menantu Dewa Obat

Bab 949:

Reva mengernyitkan keningnya: “Apa reuni kelas kalian masih berlangsung?”

“Reuni kelas dengan Amelia pada waktu itu kan tidak berakhir dengan baik? Jadi aku pikir reuni kelasnya sudah batal?”

Nara langsung terdiam: “Aku juga tidak tahu apa yang terjadi!”

“Lagipula, beberapa teman lama aku itu menelepon dan menyuruhku pergi ke sana.”

“Aku rasa Amelia dan yang lainnya mungkin tidak ikut pergi.”

“Aduhh, sudahlah tidak apa – apa. Kau jangan terlalu mengkhawatirkan masalah itu, nanti malam kau anggap saja sebagai acara makan makan, oke?”

Di saat yang sama, di sebuah kamar hotel di kota Carson, Amelia sedang duduk di sofa dengan ekspresi

tertekan.

Waktu itu dia diajak minum sampai muntah darah sehingga dia harus dirawat di rumah sakit selama dua hari. Dia merasa sangat geram dan marah sekali.

Namun, dia tidak berani membalas Reva karena bahkan keluarga Permana pun sangat menghormati Reva sehingga dia hanya bisa merasa tertekan dan frustasi.

Tiba-tiba, pintu ruangan terbuka dan tampak seorang gadis berlari masuk dari luar.

“Amelia, nanti malam ada reuni kelas, ayo cepat siap – siap. Nanti malam kita pergi ke sana bersama –

sama!”

Amelia langsung berubah: “Reuni

masih berani datang ke

itu kita sudah dikerjai oleh Reva sampai seperti itu, apa kau

kalau ketemu dengan dia

sama dengan yang waktu itu pergi ke

sampai muntah darah.

mendengus dengan dingin: “Karena Reva akan datang malam ini makanya aku baru mengajak kau

akan datang ke reuni

Amelia terkejut: “Siapa?”

langsung tersenyum dengan senang, “Ketua kelas kita,

langsung membelalak

sudah pergi ke luar

“Dia sudah pulang?”

hanya sudah pulang, tetapi katanya dia juga

Wall Street. Kali ini dia sengaja pulang untuk menangani

tertawa bersama dengan orang-orang dari sepuluh keluarga terpandang di kota Carson

langsung berseru: “Yang

kelas

benar sangat luar biasa!”

dia pasti orang yang hebat namun aku tak menyangka ternyata dia benar benar luar

“Oh yah, ngomong ·

apa dia

sudah, kau jangan tergila-gila

tahu siapa yang disukai

belum menikah, kau juga sudah

lalu dia mengoceh untuk menutupi rasa malunya, “Siapa…

dia belum menikah, apa

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255