Bab 994

Vannie merogoh – rogoh sakunya dan berkata, “Uang….. uangku tidak banyak. Hanya seribu lebih saja”

“Seribu dolar ini adalah uang yang aku dapatkan dari mamaku tadi.”

Agus mengambil semua uang itu dengan tidak sabar lalu berkata dengan marah, “Kau pergi ke rumah sakit hanya mendapatkan 1000 dolar saja? Uang segitu bisa buat apa?”

“Apa kau tahu, uang yang perlu digunakan sebagai jaminan untuk membebaskan mereka itu setidaknya perlu puluhan ribu dolar!”

“Sana pergi minta sedikit lagi dari mamamu!”

Vanni menunduk dan berkata, “Suamiku, mamaku masih dirawat di rumah sakit….”

Agus menatapnya: “Apa maksudmu?”

“Apa kau menuduh saudara–saudaraku telah bertindak terlalu parah?”

“Sudah berapa kali aku memberitahumu kalau waktu itu kami hanya menakut karena dia tidak menghormatimu. Kami sama sekali tidak punya niat untuk menyakitinya!”

nakutinya saja

“Tetapi di luar dugaan, motornya malah hilang kendali sehingga menabrak dirinya!”

“Dan sekarang kau malah memberitahuku hal ini. Jadi maksudmu aku sudah salah, begitu?”

Dengan cepat Vanni mengibaskan tangannya, “Sayang, bukan begitu maksudku. Aku benar – benar tidak bermaksud seperti itu…”

tidak punya uang sekarang…”

oleh tante

begitu kau minta lagi saja dengan tante keduamu!”

enak hati, “Sayang, kita… kita tidak terlalu akrab

waktu itu aku telah mengambil 130.000 dolar dari uang keluargaku untuk dijadikan sebagai uang jaminan agar bisa membebaskan saudara–saudaramu itu. Dan sampai sekarang pun mamaku

marah lagi, “Itu kan hanya 130.000 dolar saja, apa masalahnya?”

sudah bilang, kalau aku sudah kaya nanti aku

1/2

lipat lebih

Tetapi kenapa pada akhirnya kau

tahu bahwa aku, si Agus ini

mengembalikan uangmu

mengembalikannya kepadamu.” ›

tentang uang 130.000 dolar itu saja sepanjang hari,

tidak berani berbicara

sambil mengibaskan tangannya dia berkata, “Kau pulang ke sekolah saja, aku merasa kesal kalau

rumah sakit, apa mungkin bisa terjadi begitu banyak masalah

“Benar–benar apes!”

dan terdiam lama. Dia berkata dengan suara kecil, “Sayang,

langsung menampar wajah Vanni dengan punggung tangannya dan memaki dengan marah, “Apa maksud dari

tidak percaya kepadaku?”

kau tak percaya kepadaku, lebih baik kita putus saja,

muka Vannia langsung berubah, lalu dengan cepat dia menggelengkan

tentu saja aku percaya kepadamu. Tadi itu aku malah memaki pak satpamnya dengan mengatakan bahwa

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255