Menantu Dewa Obat

Bab 1054

Anton sudah tak berani mengatakan apa – apa lagi sehingga yang lainnya juga merasa lebih takut untuk berbicara.

Untuk sementara waktu, di ruangan itu terjadi keheningan yang sangat sunyi.

Austin melirik ke semua orang dengan tatapan geram, “Kenapa? Apa kalian semua sedang pura

—

pura mati?”

“Bukannya barusan kalian berteriak hendak mematahkan kaki Reva?”

“Sekarang, orangnya bukan dibunuh oleh Reva, jadi kalian tidak berteriak lagi?”

“Apa sepeni ini aturan dari kesepuluh keluarga terpandang?”

Semua orang tampak malu dan menatap Anton Smith.

Karena bagaimanapun juga dia adalah ketua dari kesepuluh keluarga terpandang itu.

Anton tampak sangat malu lalu sambil menarik nafas dalam dalam dia berkata dengan marah, “Miguel, bagaimana cara kau menjelaskan masalah ini?”

Dengan cepat Miguel berkata, “Itu palsu. Semuanya palsu.”

“Kepala keluarga Smith, bagaimana kau bisa percaya dengan hal–hal seperti ini?”

“Aku sama sekali belum pernah melihat orang–orang ini sebelumnya.”

“Pasti Reva telah mencari seseorang yang mirip denganku dan menyamar menjadi diriku kemudian sengaja merekam video ini agar bisa digunakan untuk menipu orang.”

dingin, “Benarkah?”

bagaimana cara kau menjelaskan botol obat yang kan bawa pulang

yang pergi ke rumah ini

jalan dari rumahmu hingga rumah yang ada di pinggiran kota ini ada kamera

dari kamera pengawasannya. Bagaimana kalan kita menonton video rekaman

menjadi pucat pasi dan kepalanya diselimuti

ini, dia sama sekali tak punya

masiha da satu video lain lagi di

Bab 1054

10 mutiara

sudah disuap oleh Miguel dan memberi 5 juta dolar kepada Vivi untuk memancing mama mertuaku

menangkap mama mertuaku dan menyalahkan masalah

43%

seharusnya tahu dengan sangat jelas apa

orang langsung bergemuruh lagi

bodoh. Mereka sudah melihat bahwa Miguel memang sengaja menangkap Alina untuk membuat

untuk menjadi kepala keluarga Park, dia tidak hanya membunuh Greg tetapi juga hendak membunuh Marco agar semua halangan dan rintangan di

keji dari orang ini benar

saat ini, Marco yang sedang berdiri di tengah kerumunan sudah tidak sabar lagi dan langsung meraung dengan marah, “Miguel, kau kembalikan nyawa

juga ikut menegur dengan

menatapnya dengan penuh kebencian, “Miguel,

satunya lagi adalah keponakanmu sendiri juga.

orang banyak melangkah mundur,

dia tahu bahwa kali ini dia pasti akan

berlari ke

belatinya ke leher si lelaki tua tersebut

sesuatu yang

baliwa Miguel akan benar–benar