Bab 1134 Master Blynx yang kuat

Melihat pemuda itu yang menyerang dengan ganas, Reva juga tidak ragu

ragu lagi.

Dia juga langsung bergerak dengan cepat. Dengan tangan di depan dadanya dia menghalangi serangan dari pemuda itu.

Ada jejak penghinaan di mulut pemuda itu, “Wing Chun?”

“Heh, kalian orang orang di daratan ini bisanya hanya menggunakan ilmu banci seperti ini!”

Sambil berbicara, kepalan tinju dan kakinya langsung berubah, membuka dan menutup dengan serangan yang cukup sengit. Dan itu telah berubah menjadi serangan delapan tinju.

Dia membentuk tinju dengan kedua tangannya seperti palu yang berat lalu tiba–tiba menyerang

ke arah Reva.

Suara desingannya keluar terus dari mulutnya dengan tanpa henti. Tekanannya seperti pelangi. dan suaranya sangat memekakkan telinga.

Bisa dikatakan bahwa pemuda ini adalah pemuda yang paling kuat dari antara begitu banyak orang yang pernah Reva temui.

Dalam beberapa pukulan pertamanya, Reva hampir saja terkena serangannya dengan parah.

Namun ilmu yang Reva dapatkan adalah warisan dari leluhurnya

Dia tidak hanya mendapatkan ilmu medis dari leluhurnya saja tetapi juga ilmu bela diri dan pengalaman tempur para leluhurnya.

harus terus diasah dan ditingkatkan dalam

pertama, Reva selalu yang dirugikan.

wajahnya, si pemuda itu pun

dalam bertarung. Dan secara perlahan kemampuannya menjadi setara

tahu bagaimanan kekuatan Reva

ini belum berakhir.

kekuatan tempur Reva juga meningkat dengan semakin cepat

dihajar oleh Reva hingga tidak

itu

sendiri oleh master Blynx secara langsung bisa ditaklukkan oleh seorang pemuda yang tak jelas asal

marah dan pada akhirnya tiba–tiba dia mengeluarkan raungan sambil membuka mulutnya untuk

kursi

ke arah yang berlawanan

pemuda langsung menjerit dengan lengkingan yang kencang sambil

Blynx bangkit berdiri dari kursi tandunya dan matanya menatap dengan dingin, “Aku sudah bilang, tidak menggunakan sihir. Apa kau

gemetaran dan memohon dengan suara kecil: “Guru, aku… aku

dan menggerogoti wajahnya dengan

besar daging di wajahnya sudah habis

para serangga terbang itu. Hal

terbang itu langsung berhenti. Pemuda tersebut sangat kesakitan sekali hingga tampak gemetaran. Dia berlutut di tanah dengan

gemetaran.

menyangka bahwa di tempat seperti

pikir Austin benar–benar

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255