Bab 1174 Pangeran yang Marah

Air muka Bullman langsung berubah. Kalau sampai master Blynx tahu apa yang dia lakukan pada waktu itu, dia pasti celaka?

Dengan cepat dia mengulurkan tangannya untuk membungkam mulut Rosa namun pada saat ini, master Blynx sudah menoleh ke arah ini.

Biarkan dia masuk!

Master Blynx berkata dengan dingin.

Bullma tidak punya pilihan lain selain membiarkan Rosa masuk.

Rosa berjalan hingga ke depan master Blynx dan langsung berlutut di lantai. Lalu dia menceritakan apa yang terjadi pada waktu itu dari awal hingga akhir.

Setelah master Blynx mendengarkan ceritanya, beberapa kilatan cahaya tampak muncul di matanya. Dia menatap lurus ke ketiga orang yang ada di sampingnya termasuk dengan Bullman.

Ketiga orang itu tampak pucat.

Murid pertamanya Krofert buruburu berkata, Master Blynx, jangan kau dengarkan omong. kosongnya.”

Si Rosa ini bersekongkol dengan Reva dan mengkhianati suku Maui kita.

Pada saat itu, keberadaaan kita juga terungkap garagara dia. Dia juga adalah orang yang mencelakai kita!

Kali ini dia datang kesini hanya untuk mengetahui kabar kita kemudian akan melaporkannya. kepada Reva. Jangan mau tertipu oleh dia!

ikut mengangguk – anggukkan kepalanya:

saja, kalau dia tidak bersekongkol dengan Reva lantas mengapa dia selalu diselamatkan oleh si Reva

wanita ini benar–benar tidak bisa dipercaya. Kau jangan sampai

menyangka bahwa kedua kakak seperguruannya ini

Blynx tiba–tiba berkata,

ini. Aku pasti akan memberikan

menghela nafas dengan lega. Kalau master Blynx sudah berkata mau menegakkan keadilan. untuk gurunya, dia

sudah datang ke sini, kebetulan kau

mantra pengasihmu untuk membantuku mengendalikan kesepuluh kepala keluarga terpandang yang ada di kota Carson ini.”

Blynx berkata dengan suara yang

kau sudah menemukan gadis itu. Lalu mengapa kau masih ingin mengendalikan

Blynx mengernyitkan keningnya: “Kau tidak perlu tahu alasannya.

akhirnya dia pun menganggukkan

Clubhouse Orange.

lantai atas dan berkata dengan suara kecil. “Pangeran, seseorang baru saja mengirimkan sebuah

“Orang yang berada di balik layar

tahu juga

mengatakan itu, sang pangeran langsung mengambil kantong file itu.

dan tampak ada beberapa foto di

langsung menjadi ganas dan matanya dipenuhi

dengan marah: “Dimana

datangnya foto ini?”

menawan itu melirik ke samping dan ekspresi wajahnya juga langsung berubah.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255