Menantu Dewa Obat

Bab 1216 Aku tetap akan pergi!

Tidak ada yang penting di pagi hari sehingga Reva pergi ke rumah sakit dengan mengendarai sepeda listriknya.

Setelah melakukan beberapa kali pemurnian obat ini, stok bahan–bahan obat langka miliknya sudah hampir habis.

Dia berencana untuk memeriksa data dari komputer rumah sakit untuk melihat apakah masih ada bahan obat langka di kota Carson.

Kalau dipikir – pikir, sudah cukup lama juga dia tidak datang ke rumah sakit.

Begitu sampai di sana kantor itu masih tampak bersih.

Ada karangan bunga yang tertata di dalam vas yang ada di atas meja. Sepertinya Devi datang setiap hari untuk membereskan kantornya.

Saat Reva baru saja duduk di depan mejanya, tiba–tiba pintu kantornya terbuka.

Devi yang mengenakan pakaian putih masuk dengan setumpuk kertas di tangannya. Dan saat melihat Reva, tatapan matanya dipenuhi dengan rasa keterkejutan. “Kak Reva, tumben amat kau datang ke sini?”

Reva tersenyum, “Kenapa, memangnya aku tidak boleh datang?”

Devi memeletkan lidahnya dan matanya langsung memerah, “Kau masih tahu untuk datang ke sini?”

“Aku pikir kau sudah lupa denganku!”

Reva tampak agak tidak enak hati, “Maaf, ada terlalu banyak masalah belakangan ini.”

Devi tersenyum, “Kalau begitu berarti kau belum melupakan aku, kan?”

“Aku sudah tahu, kau pasti rindu kepadaku!”

Reva langsung terdiam. Ucapannya ini kenapa tidak nyambung.

tidak bisa mengatakan

dia berpura–pura untuk mati itu, Devi juga sudah menangis dan pingsan beberapa kali demi dirinya.

tidak terlalu baik namun sekarang dia benar–benar memperlakukan dia dengan

duduk dan mengobrol

ini, Devi sangat sibuk.

dia dirikan juga semakin

sudah menjadi sangat terkenal di seluruh kota Carson.

mengobati hampir seribu orang pasien yang tidak mampu

Devi menjadi sangat terkenal di kota

dokter Tanaka merasa sangat senang dengan perubahan

ini akan membuat dokter Tanaka tertawa dengan

sebentar, Devi baru mengetahui tujuan kedatangan Reva ke rumah sakit sehingga dia langsung mengibaskan tangannya dan berkata, “Kak Reva, kau tidak perlu mengecek rumah

di kota ini tidak memiliki bahan–bahan obat yang kau inginkan.”

dia sudah mengumpulkan begitu banyak obat – obatan untukmu sehingga semua stok di gudang bahan obat

nafas. Bahan obat – obat spesial ini sangat

cara untuk mendapatkan beberapa bahan obat–obatan ini di tempat

“Oh ya, kak Reva, pasar di

orang yang baru–baru ini pergi ke desa Gnome untuk mengumpulkan tumbuh–tumbuhan

kau mau pergi untuk

berdetak

obat–obatan yang dia kumpulkan sebelumnya dibeli dan

pergi ke desa Gnome lagi.

menganggukkan kepalanya:

untuk pergi ke desa

kepalanya sambil tersenyum.

menemanimu!”

langsung berubah. Mau tak mau dia teringat

masuk ke kamarnya di tengah malam dan hampir saja terjadi

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255