Bab 1219 Ada kakak kelas kita yang menjaga kalian, kenapa kalian tidak tahu rasa bersyukur?

Di pinggiran kota Carson.

Saat Anton mendengar kabar bahwa Reva hendak pergi ke desa Gnome, dia langsung merasa sangat senang sekali.

“Tidak mudah untuk mendapatkan kesempatan itu, dan sekarang dia malah memberikannya dengan cuma – cuma!”

“Tadinya kita masih khawatir bahwa kita tidak akan mendapatkan kesempatan seperti ini tetapi di luar dugaan, si bajingan itu malah menjebloskan dirinya sendiri ke dalam perangkap!”

“Bukannya tetap tinggal di kota Carson dengan baik saja tetapi dia malah pergi ke desa Gnome? Ini sih namanya dia sendiri yang mau cari mati!”

“Di kota Carson, kita masih harus khawatir akan Austin sehingga kita tidak bisa bergerak dengan sembarangan.”

“Sedangkan di desa Gnome? Hemm, siapa lagi yang bisa melindunginya?”

Ujar Anton sambil tertawa hingga terbahak – bahak.

Yang lainnya juga tampak sangat antusias. Franky berkata dengan sangat antusias, “Bagaimana kalau kita pergi ke desa Gnome juga?”

“Aku ingin melihatnya mati di depan mata kepalaku sendiri!”

Usul Franky ini juga langsung diiyakan oleh beberapa kepala keluarga lainnya.

Selanjutnya, mereka segera mengumpulkan anak buahnya dan bergegas pergi ke desa Gnome.

Dan Anton bahkan ikut menghubungi Ryan, si pembunuh bayaran terhebat itu dan memintanya untuk segera pergi ke desa Gnome juga.

Kali ini mereka sudah memutuskan bahwa apapun yang terjadi Reva harus dibunuh di desa Gnome!

sudah tiba di bandara Gnome yang

Gnome.

tidur di dalam pesawat sementara itu Reva terus diajak mengobrol oleh Arif.

tampak sangat ramah dan dia mengajak Reva untuk berbicara terus sehingga Reva hanya bisa

bodoh. Tentu saja dia bisa melihat bahwa si Arif ini sengaja datang ke

untuk mendekati Devi.

menceritakan tentang situasi keluarganya dan memamerkan kekayaannya dengan berbagai cara yang sengaja dia gunakan untuk menarik

Devi malah tidak mengangkat kepalanya dan sama sekali tidak mempedulikan

merasa agak putus asa dan

sebelumnya begitu mendengar tentang situasi keluarganya

mengapa si Devi ini sama sekali tidak

tiba–tiba Arif mendapatkan sebuah ide.

“Kak Reva, kalian mau

kita pergi

jaraknya masih

mobil mewah sebelumnya sehingga kau bisa menumpang mobil kami

berbicara sudah langsung

ada mobil

“Kalian… kalian

mobil

“Untuk apa sewa mobil?”

akan datang

lalu dengan cepat dia tersenyum kecil dan berkata, “Ohh, ternyata

nona cantik, biar aku nasihati

mau pergi ke desa Gnome sebaiknya kau

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255