Bab 1228 Teratai Api Berdaun Tujuh

Seperti kata orang, yang berbicara tidak terlalu memikirkannya tetapi orang orang yang mendengar justru memikirkannya dengan penuh minat.

Reva langsung berkata, “Tuan Lee, Teratai api berdaun tujuh ini asli atau palsu?”

Frans melirik Reva lalu sambil tersenyum dia berkata, “Tuan Lee, kau juga tahu tentang teratai api berdaun tujuh?”

Reva tersenyum dan mengangguk.

Devi langsung menghampiri: “Kak Reva, teratai api berdaun tujuh itu apa?”

Dengan lembut Reva berkata, “Teratai api berdaun tujuh itu adalah bahan obat yang sangat langka.”

“Dia hanya akan mekar setiap tiga ratus tahun sekali. Efek obatnya sangat ajaib, tidak terlalu jauh berbeda dengan teratai salju yang berusia seribu tahun itu.”

“Selain itu, yang terpenting adalah teratai api berdaun tujuh ini membutuhkan lingkungan pertumbuhan dengan syarat yang sangat tinggi.”

“Teratai api jenis ini menyukai api sehingga ia harus hidup di tanah api yang sering juga disebut sebagai bebatuan vulkanik.”

“Selain itu, bebatuan vulkanik ini juga harus berada dalam suhu yang tinggi di sepanjang tahunnya, kalau tidak maka teratai api ini tidak akan bisa bertahan.”

“Jadi, keunikan dari teratai api berdaun tujuh ini lebih tinggi daripada teratai salju seribu tahun. dan ginseng seribu tahun.”

“Bahan obat seperti ini benar–benar tak ternilai harganya!”

Mata Devi membelalak dengan lebar, “Masih ada bahan obat ajaib seperti itu?”

tak menyangka bahwa Reva

cukup ahli dalam bidang

apakah tuan Lee tertarik untuk tinggal disini dan menyaksikan keramaiannya?”

akan membawa teratai api berdaun tujuh itu saja tetapi juga akan

sambil tertawa.

langsung mengangguk: “Oke, kalau begitu aku akan menunggu di sini hingga

merasa sangat gembira sekali.

sama dengan menghabiskan waktu berduaan dengannya selama satu hari lagi dan ini adalah hal yang paling membahagiakan

mereka berdua untuk pergi

di kota Carson tetapi tidak menganggapnya sebagai teman. Dia hanya melakukan yang terbaik untuk menyambutnya sebagai tuan

Frans meminta seseorang untuk menyiapkan sebuah villa tunggal agar Reva dan Devi bisa tinggal di

akan membiarkan Devi dan Reva berjalan

merasa tidak terlalu buruk juga kalau membiarkan Devi

membuat Devi merasa sangat senang sekali tetapi Reva malah tampak

tinggal bersama dengan Devi

Frans mengantarkan Reva dan Devi pergi lalu dia langsung berjalan ke halaman belakang.

yang

berlumuran dengan darah dan dengan gemetaran mereka terus

emosi sekali. Dia sama sekali tidak peduli dengan orang–orang

ini.

wajah Leo yang tampak bengkak sebagian sehingga dia hanya

memberitahumu berapa

orang itu jangan terlalu impulsif dalam

mau mendengarkan nasehatku?”

sambil

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255