Bab 1232 Temani aku

Sorenya, Reva dan Devi sedang berjalan–jalan di sekitar pasar Gnome.

Reva membeli beberapa macam herbal obat lagi lalu setelah makan malam, dia dan Devi pulang

ke villa.

Devi duduk di sebelah Reva sambil memperhatikan dia memilah

milah herbal obat–obatan itu. Lalu dengan penasaran dia bertanya, “Kak Reva, memangnya teratai api berdaun tujuh ini sangat berharga?”

Reva: “Itu tergantung siapa yang menggunakannya.

“Kalau kau tidak mengetahui khasiat dari teratai api berdaun tujuh ini maka teratai api berdaun tujuh ini hanya akan seperti tonik biasa saja yang sama seperti ginseng seribu tahun.”

“Tetapi kalau kau tahu tentang khasiat dari teratai api berdaun tujuh ini, maka teratai ini dapat memberikan efek yang luar biasa!”

Devi menjadi sangat antusias: “Yang benar?”

“Kak Reva, kalau begitu kau tahu kehebatan dari teratai api berdaun tujuh ini?”

Reva tidak menjawabnya. Bagaimana mungkin dia tidak tahu tentang keampuhan teratai api berdaun tujuh itu?

Teratai api berdaun tujuh itu juga merupakan bahan obat yang sangat langka dalam catatan yang ditinggalkan di liontin giok tersebut.

Teratai api berdaun tujuh itu dapat digunakan untuk memurnikan pil dengan esensi yang kental.

Dan pil kondensasi semacam ini sangat penting bagi mereka yang berlatih ilmu bela diri.

kondensasi dapat digunakan untuk meningkatkan tenaga dalam seseorang sehingga tenaga dalam mereka akan semakin

membuat perkembangan tenaga dalam seseorang

ini maka kekuatannya pasti akan jauh lebih kuat dari yang sekarang!

selalu ingin mendapatkan bahan obat yang bisa mempercepat perkembangan tenaga dalamnya dan akhirnya kali ini

itu, dia harus mendapatkan

Devi langsung menghampiri dan berkata, “Kak Reva, apa kau

kalau aku membicarakannya dengan papa angkatku itu dan memintanya untuk langsung membawakan teratai api berdaun

aku sudah menerima niat baikmu.”

bisa memutuskan dengan masalah terjadi kali

teratai api berdaun tujuh untuk meminta bantuannya sehingga bisa dilihat bahwa masalah yang mereka

untuk mendapatkan teratai api berdaun tujuh

kalau begitu apa yang harus

juga pasti akan ada jalan keluarnya. Mari kita lihat dulu saja situasinya!”

Reva mengambil ramuan obat–obatan

kau pulang dulu saja untuk

harus bangun

sambil tertawa.

Reva dan berkata dengan sambil tersenyum. “Aku tinggal sendirian di

“Aku takut gelap!”

kalau kau ikut ke

Reva menjadi keruh, si Devi ini

beristirahat di

lantai dasar sedangkan Devi tidur

dalam ruangan sambil mempraktikkan

dia mencoba yang terbaik

duduk, terdengar suara langkah

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255