Menantu Dewa Obat
Bab 1297
Bab 1297 Berani menindas seorang anak, harus dihajar!
Reva merasa tidak senang dengan pelayan itu karena terlalu kejam, oleh sebab itu dia langsung bergerak dengan memelintir pergelangan tangan si pelayan hingga tangannya itu hampir terlepas. Si pelayan berteriak dengan kesakitan, “Aduhh, duh, sakit… lepaskan, lepaskan!”
Reva tidak memedulikannya dan dia masih tetap memelintir lengannya. “Kau juga tahu kalau itu sakit?”
“Saat kau menjewernya barusan, kenapa kau tidak tanya kepadanya apa itu akan terasa sakit?”
Ekspresi pelayan itu langsung menjadi agak berubah lalu dengan gemetaran dia berkata, “Apa hubungannya masalah ini dengan kau?”
“Tempat kami ini adalah restoran dan kalau dia selalu datang seperti ini maka hal ini akan mempengaruhi bisnis kami. Sehingga aku… aku pasti akan mengusirnya…”
Dengan dingin dia berkata, “Boleh – boleh saja kalau kau mau menyuruhnya pergi!”
“Tetapi tidak perlu menggunakan cara seperti ini, kan?”
“Dia baru umur berapa? Apa kau tidak merasa malu karena menindas anak–anak kecil seperti dia?”
Si pelayan langsung terdiam lalu dengan malu dia berkata, “Kak, aku… aku tahu aku sudah salah.”
“Lepaskan aku dulu. Tanganku sudah mau patah…”
Reva merasa malas untuk berdebat dengannya sehingga dia langsung mendorongnya pergi begitu saja.
Si pelayan bangkit berdiri dengan tidak senang namun dia juga tidak berani melakukan apa–apa kepada Reva.
Dengan air mata berlinang, gadis cilik itu menutupi telinganya dengan tangannya dan menatap si pelayan itu dengan takut – takut seolah–olah dia khawatir kalau si pelayan akan menjewernya lagi.
berjongkok di depannya sambil menghiburnya dengan suara rendah. “Nona cilik,
kepada paman, kenapa kau tidak pergi ke sekolah tetapi
menundukkan kepalanya dan
Kenapa dia sama sekali tidak memiliki
telingamu masih sakit?”
“Kau lapar tidak?”
kau ingin makan
pertanyaan kepadanya dengan sekaligus namun gadis cilik itu hanya menundukkan kepalanya
gadis cilik itu mengangkat kepalanya dan berkata dengan suara kecil, “Paman,
saja. Harganya sangat murah hanya 5 dolar setangkai. Ayo, beli satu saja…”
dia mengulurkan tangannya untuk mengambil ember kecil
semua bungamu
itu langsung membelalak dengan lebar. Dia menatap Reva dengan tak
beberapa ratus dolar dan menyerahkannya
habis terjual jadi
mengambil uangnya dan menghitungnya kemudian dengan cepat
memberikan uang
tangannya, “Tidak perlu. Kembaliannya itu
tetap bersikeras mengembalikan beberapa keping seratus dolar kepada Reva. Dan pada akhirnya dia mengeluarkan uang receh di tubuhnya
berkata–kata. Anak ini sebenarnya
cilik itu menghitung semua uangnya lalu tersenyum
“Paman, terima kasih!”
cilik itu dengan
kepala si gadis cilik itu, “Oke, sekarang
Read Menantu Dewa Obat by Novelxo.com Bab 1297
Read Menantu Dewa Obat $babTitle
The Read Menantu Dewa Obat series by Novelxo.com has been updated to chapter Bab 1297 . full Chapter episode bab
In Bab 1297 of the Menantu Dewa Obat series, Reva had to marry and stay with Shu's family in order to pay for her sister's medical treatment. Reva had to live in contempt of everyone and had to work hard without complaint. Then one day Reva discovered the mystery in the line left by her mother Reva, Now Reva has the power to decide the life and death of people,...... Will this Bab 1297 author Novelxo.com mention any details. Follow Bab 1297 and the latest episodes of this series at Novelxo.com.
Menantu Dewa Obat Bab 1297
Menantu Dewa Obat bab
Menantu Dewa Obat pdf