Bab 1310 Aku Hanya Akan Mengeluarkan Satu Jurus

Reva berjalan selangkah demi selangkah ke Leopard lalu dengan ekspresi dingin dia berkata, “Tenang saja, meskipun nantinya kau memohon ampun kepadaku juga aku tidak akan mengampunimu!”

“Jadi, sebaiknya kau melawanku dengan segenap kekuatanmu!”

Leopard tertawa dengan marah; “Bocah bau tengik dari mana kau ini, hah? Berani – beraninya kau berbicara seperti itu kepadaku?!”

“Hemm, pergi ngaca dulu sana!”

“Mau bertarung denganku? Kau kira siapa dirimu?”

“Ayo, patahkan dulu kedua kakinya dan buat dia berlutut di lantai untuk berbicara denganku!”

Pria yang ada di sebelahnya langsung mengangguk: “Oke, kak Leopard!”

Dia berjalan di depan Reva dengan agresif lalu dia menatap Reva dengan arogan, “Eh bocah, aku tidak peduli siapa dirimu!”

“Tetapi karena kau sudah masuk ke sini dan menyinggung kak Leopard kami, maka kau harus

mati!”

“Hemm, berani – beraninya kau melawan kak Leopard?”

“Apa kau tahu siapa itu kak Leopard?”

“Biar aku kasih tahu ya, kak Leopard adalah sahabat baiknya tuan muda Balti kami dan mereka. sudah seperti saudara sendiri.”

“Gurunya adalah ahli bela diri nomor tiga di provinsi Yama, Aldric Balti yang tak terkalahkan dari keluarga Balti!”

dihabisi

berdiri dengan tangan di belakang punggungnya lalu berkata,

mau bertarung melawanku

dengan marah, “Keparat,

ini aku akan menunjukkan kehebatanku!”

dia sampai

di sebelahnya segera bergegas dan

ini tampak kekar dan berotot, sekilas mata dia adalah orang

juga sangat kuat dan

kepalanya. Menurut dia tendangan ini bisa langsung membuat Reva yang kerempeng itu terpental

mengelak ataupun bersembunyi darinya. Dia langsung menyambutnya dengan tinjunya.

mengenai sol

hanya mendengar suara klik saja. Tulang kaki pria kekar ini langsung patah begitu

terbang dan jatuh ke lantai kemudian menjerit dengan suara

Pria yang mengenaskan.

orang yang ada di sekitarnya tercengang dan Leopard juga ikut membelalakkan matanya. dengan lebar.

sampingnya dan menatap Reva dari ujung kepala hingga ujung kaki. “Ternyata

saja kau berani menyombongkan diri!”

itu pun kau masih berani muncul

lelucon konyol yang

pria yang tadi itu, sambil menunjuk ke Reva dia tertawa dengan keras,

Leopard kita ini sangat hebat. Bahkan semua ahli bela

siapa dirimu hingga berani datang dan

dingin dia berkata, “Sebenarnya kalian mau

orang menatap kak Leopard

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255