Bab 1347 Kalian juga larilah

Saat melihat Sarah, Reva tampak agak terkejut.

Semua yang terjadi malam ini adalah gara–gara gadis ini.

Reva mengira dia sudah kabur atau pergi bersembunyi.

Tetapi di luar dugaannya ternyata gadis ini malah muncul kembali di sini pada saat ini.

Dari sikapnya ini setidaknya tampak jelas bahwa gadis ini cukup bertanggung jawab.

Saat Angga melihat Sarah, dia tampak sangat gembira sekali, “Aduhh, nona Sarah, kau ini benar- benar sulit ditemukan.”

Dengan ekspresi dingin, Sarah berkata dengan suara yang berat, “Bos Angga, ayo kita selesaikan masalah kita ini di luar saja.”

Ekspresi Angga tampak agak dingin. Tiba tiba dia mencibir: “Gadis cilik, kau kira siapa dirimu?”

“Hanya dengan mengucapkan beberapa patalı kata saja kau ingin membuat aku melepaskan kedua bajingan ini? Apa kau sedang bermimpi?”

“Biar aku beritahu ya, meski hari ini kau muncul atau tidak muncul sekalipun, aku juga tetap akan menghabisi mereka berdua!”

“Hajar mereka!”

Sarah tercengang. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa dirinya yang sudah muncul pun tidak akan bisa menyelesaikan masalah ini.

Pada saat ini, para pria kekar yang ada di ruangan itu juga langsung bergegas menghampiri Reva dan sang pangeran. Mereka langsung mengepungnya.

Sang pangeran adalah orang yang paling lugas. Dia langsung mengambil botol anggur itu dan mengetukkannya ke kepala pria kekar yang ada di depannya.

itu langsung menutupi kepalanya dan mundur selangkah sementara itu sang pangeran langsung bergegas maju

langkah sambil mencengkeram lehernya dan akhirnya roboh dalam genangan

dan kaki orang – orang ini saja sehingga mereka

lebih anak buahnya dan dalam

oleh Reva dan sang

ini hanyalah beberapa

kemana–mana untuk memamerkan

mereka benar–benar

dalam ilmu

saja yang

kedua pemuda yang tampak seperti kutu buku ini bisa melukai belasan pria

cepat dia mundur dan berteriak dengan keras, “Hei bocah sialan, kalian ini benar–benar cukup hebat!”

berani kalian robohkan. Aku akan

tunggu aku di sini. Jangan pergi. Tunggu

lalu Angga langsung berlari dengan tergesa sekali tidak memperhatikan

Dia bahkan

Dengan ragu dia berjalan masuk

terjadi malam ini. Akulah membuatmu

yang telah

benar–benar tidak tahu kalau dia

meminta maaf dengan suara rendah.

sang pangeran tersenyum dan berkata, “Cantik, kalau kau

ini cukup

pangeran ini benar–benar

lalu dengan cepat dia melangkah mundur kemudian berkata dengan suara yang berat,

aku tidak akan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255