Bab 1366 Dasar bajingan, aku akan membunuhmu!

Jam tujuh malam, hotel Riverside.

Pangeran, Reva dan Miki bergegas ke tempat ini.

Pangeran turun ke bawah untuk memarkirkan mobil sedangkan Reva dan Miki berdiri di depan. pintu masuk untuk menunggunya.

Miki mengganti pakaiannya dan baju tunik Chinanya itu entah sudah berapa tahun umurnya, kerahnya saja sudah dicuci hingga memutih.

Dipadu dengan sepasang celana panjang yang tampak jelas sudah terlalu pendek sehingga memperlihatkan bagian kaus kaki putihnya yang menguning.

Dengan mengenakan pakaian seperti ini dan berdiri di depan pintu masuk hotel Riverside membuat sebuah kesenjangan visual yang sangat luar biasa sehingga menarik perhatian dari banyak orang di sekitarnya.

Namun Miki sendiri sama sekali tidak peduli. Dia menyisiri rambut bagian tengahnya yang berminyak dengan sisir kecilnya secara hati–hati dan memandangi gadis–gadis yang lewat di sekitarnya.

Sebentar – sebentar dia bersitatap dengan Reva, “Eh, kau lihat gadis itu, pantatnya sangat besar sekali! Dan goyangannya itu sungguh menarik!”

“Wehh, lihat itu, mirip seperti roti kukus, aku rasa dia sudah sering gonta–ganti pacar!”

“Hei, gadis ini kakinya sangat putih mulus dan jenjang!”

“Ckckck… gadis tadi itu lumayan juga…”

Reva sama sekali tidak bisa berkata apa–apa, dia benar–benar ingin berlagak seolah tidak kenal dengan pria tua yang mesum ini.

harus sambil berkomentar juga? Apa dia khawatir orang lain tidak tahu bahwa dia

sedang asyik berbicara tiba–tiba sebuah mobil mewah melaju hingga ke depan pintu hotel kemudian tampak dua orang

kacamata hitam itu telah menutupi sebagian besar wajah mereka namun penampilan kedua gadis itu tetap saja membuat

sekali, kedua gadis ini adalah Sarah

perusahaan film

Dia menatap lurus ke arah kedua wanita itu dan‘ bahkan acara menyisir

hanya berpikir bahwa wajah itu tampak familier namun dia

Reva, Sarah

ini dia terus berpikir apakah Reva benar–benar

sisi dia merasakan rasa percaya terhadap Reva

sisi lain, dia merasa ucapan Eliza benar. Di dalam masyarakat jaman sekarang. bagaimana mungkin masih ada yang namanya melepaskan pakaian orang untuk

masalah ini sehingga dia hanya bisa berdoa agar dia tidak

pertama yang dia temui di

Sarah yang tertegun seperti itu membuat Eliza

memucat. Lalu dengan gemetar dia berkata, “Itu…

wajahnya langsung berubah. Dia langsung

Reva dan merasa biasa

sebelahnya menatap mereka dengan terobsesi seperti itu langsung

benar–benar seperti

bisa menjadi orang baik kalau bergaul dengan para preman

untuk menampar Reva, “Dasar bajingan kau, aku

menghindar dan mengernyitkan

lampir darimana lagi

“Ada apa

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255