Bab 1373 Direktur Morgan berlutut

Kepala keluarga Haneda meliriknya sekilas lalu mendengus dingin, “Pangeran dari kota Amethyst, apa kau belum pernah mendengarnya?”

Ekspresi direktur Morgan langsung berubah, dia juga mempunyai beberapa anak buah di kota Amethyst dan dia juga sering pergi ke kota Amethyst jadi tentu saja dia pernah mendengar tentang pangeran dari kota Amethyst.

Dia menatap sang pangeran lalu dengan suara gemetar dia berkatà, “Kau… kau jangan bercanda?”

“Ba… bagaimana mungkin pangeran dari kota Amethyst bisa datang ke kota Yama?”

Kepala keluarga Haneda langsung meludah dan berseru, “Siapa yang sedang bercanda dengan kau?”

“David Morgan, kau bisa melihatnya sendiri dengan mata anjingmu itu!”

“Yang ini adalah pangeran dari kota Amethyst!”

“Apa menurutmu dari keenam provinsi selatan ini, ada orang yang berani menyamar menjadi sang pangeran?”

Secara refleks tubuh David langsung bergetar.

Sejujurnya dia sama sekali tidak takut kalau hanya menyinggung sepuluh keluarga terpandang itu!

Tetapi kalau sampai dia menyinggung sang pangeran maka dia benar–benar habis sudah.

Bagaimanapun juga dia adalah seseorang yang cukup ternama dan memiliki orang–orang yang bisa diandalkan.

orang–orang yang menjadi andalannya itu pun tidak akan pernah berani menghadapi

sang pangeran.

bisa mengalahkan sang pangeran. Yang menjadi masalah utamanya adalah siapa yang akan pergi untuk melawan

berlutut dengan suara gedebuk yang keras lalu dengan gemetaran dia berkata, “Pangeran, aku… aku tidak tahu kalau kau ada di sini. Aku

membuatmu tersinggung, tolong… tolong jangan kau masukkan ke dalam hati. Berikan aku kesempatan

aku tidak akan pernah

ini, David benar–benar merasa sangat ketakutan.

Bos yang biasanya sangat hebat dan luar biasa itu malah berlutut di

mau dia menoleh kepada sang pangeran yang

sama sekali tidak bisa membayangkan pria hebat dan terpandang macam apa

sebutan kakak. Dia selalu memanggil Reva dengan sebutan itu

dengan jijik, “Kau ini benar–benar sampah. Bukannya kau sangat sombong

David memucat. Dia langsung menundukkan kepalanya dan tidak berani mengatakan sepatah

dingin, “Kau dengarkan aku baik–baik!”

saudaraku,

penerusnya Austin King, dia adalah pemimpin dari sepuluh

tergantung padaku tetapi tergantung pada keputusan. saudaraku

dengarkan saja apa yang akan

dan dia menatap Reva dengan sangat terkejut seolah sudah mau gila saja

ini sebenarnya adalah penerus Austin King.

mengerti sekarang mengapa Reva bisa duduk di kursi utama itu!

seperti itu merupakan kehormatan dari

itu pun masih harus menghormatinya apalagi David ini?

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255