Bab 1385 Silakan duduk di aula luar

Axel dan Alina mengernyit sedikit. Apa maksud dari ucapannya itu?

Ada apa? Memangnya mereka tidak boleh datang?

Alan buru–buru tertawa dan berkata, “Merry, kau jangan marah.”

“Aku tahu hari ini hari apa. Tetapi pada dasarnya Axel dan Alina datang ke sini juga untuk menghadiri acara ulang tahun orang tua kita!”

Axel segera menyerahkan hadiah ukiran batu giok di tangannya itu kepadanya lalu sambil tersenyum dia berkata, “Kakak ipar, aku terlalu buru–buru datang ke sini sehingga sempat mempersiapkan hadiahnya.”

“Ini hanya hadiah kecil–kecilan dari kami saya. Semoga saja pak tua Brussel itu akan diberkati dan berumur panjang!”

Merry melirik ukiran dari batu giok itu dan jejak penghinaan di wajahnya pun tampak muncul lagi.

Meskipun hadiah ukiran giok itu sangat berharga namun untuk keluarga hebat seperti keluarga Brussel ini, hadiah sepele seperti itu sama sekali tidak akan dihargai.

Semua orang yang datang untuk menghadiri acara ulang tahunnya itu bagaimana mungkin bisa memberikan hadiah yang harganya kurang dari satu juta dolar?

Menurut Merry, Axel dan Alina hanya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menjadi kaya saja.

Mereka mengambil tabungan pensiunnya lalu membeli dan memberikan hadiah seperti itu kepadanya. Kalau ingin membuat keluarga Brussel takluk kepadanya maka dia harus menggunakan kesempatan itu untuk menghasilkan banyak uang.

Selama beberapa tahun ini Merry sudah terlalu sering melihat situasi seperti itu.

Meski ukiran batu giok tersebut bernilai satu juta dolar pun, dia

tidak punya

Axel dan Alina dan tetap menunjukkan sikap yang baik

karena kalian semua sudah ada di sini maka kita semua akan tetap

mereka semua keluar dan carikan tempat duduk untuk

seolah sedang mengusir

dan Alina mengernyitkan

hanya bisa diam saja ketika diperlakukan

keluarga Shu adalah keluarga terpandang pertama di kota Carson sehingga mereka merasa sangat geram

tidak bisa dan tidak diizinkan masuk ke ruang aula dalam.

yang merasa kesal serta geram lalu dengan cepat dia berkata, “Axel, Alina, bagaimana… bagaimana kalau aku mengajak kalian semua untuk bertemu

lelaki tua itu?”

langsung memelototinya, “Apa kau sakit?”

sibuknya si lelaki tua itu hari

begitu banyak orang–orang hebat yang sedang mengantre untuk mengunjungi si lelaki tua

membawa mereka semua datang hanya untuk bertemu dengan orang tua itu saja? Kenapa?”

sama sekali tidak cukup pantas untuk bertemu

buru–buru berkata, “Merry, kau belum tahu.”

keluarga terpandang yang

tidak sabar Merry melambaikan tangannya dan berkata,

di kota

sekali belum

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255