Bab 271 Bodoh

Luna menatap Desi dengan tatapan bingung dan bertanya, “Ibu, ada apa lagi?”

Bukankah Handoko baru saja memberitahunya Desi terus memuji Ardika?

Namun, kalau dilihat dari sikap Desi pada Ardika sekarang, sepertinya sama sekali

tidak berubah.

Desi berkata dengan ekspresi tidak senang, “Bibimu baru saja meneleponku dan

memarahiku. Dia bilang Ardika sudah merebut mobil putra dan putrinya.”

“Awalnya dua mobil balap itu sudah dipesan oleh Wisnu dan Wulan, masing–masing

dari mereka sudah mengeluarkan sepuluh miliar. Dengan mengandalkan seorang

tokoh hebat yang dikenalnya, Ardika meminta staf showroom untuk menyerahkan

mobil itu kepadanya!”

Bibi Luna bernama Nadia Jekonia, dia juga seorang wanita yang keji dan galak.

Selama ini, wanita itu selalu menganggap remeh Luna sekeluarga. Selama bertahun-

tahun, Desi selalu dibuat kesal oleh wanita itu.

Sepulang ke rumah, putra dan putrinya langsung memberi tahu masalah mobil

kepada ibunya. Tanpa banyak bicara, Nadia langsung menelepon Desi dan

memarahinya.

Setelah mendengar ucapan ibunya, Luna baru tahu kali ini tiga mobil baru yang

terparkir di vila adalah kontribusi Ardika, sama sekali tidak ada hubungannya

dengan Tina.

Wulan gunakan untuk memesan mobil

menjual vila kita tanpa sepengetahuan kita. Jadi, nggak

merebut mobil dari mereka.”

langsung membela

juga ikut membela kakak iparnya. “Benar, Bu. Ibu

nggak tahu betapa menyebalkannya Wisnu dan

Kak Ardika di hadapan banyak orang.”

1/3

+16 BONUS

ekspresi Desi tampak sedikit membaik. Namun, detik berikutnya, dia memelototi

lagi. Katanya, Ardika sudah menyelematkan anggota Keluarga Septio. Orang lain menawarkan dua triliun. sebagai ungkapan terima kasih padanya, tapi dia malah menolak tawaran itu.

bodoh!”

hal itu, dia sangat

nominal yang

Ardika malah menolaknya! Sebenarnya apa yang dipikirkan

oleh Ardika?!

lengan Ardika. “Ibu, bukankah tindakan Ardika ini nggak salah? Itu artinya dia bukan orang matre. Dia sudah menolak tawaran itu, ya nggak

orang beranggapan Ardika bodoh tidak menerima penawaran uang sebesar itu, tetapi Luna

jerih payah sendiri baru bisa

uang

dua

berkata, “Aku nggak bilang dia harus menerima triliun itu. Kalau dia nggak menerima uang itu, nggak masalah. Tapi, dia malah menyinggung Tuan Muda Liander. Aku takut idiot ini mencelakai keluarga kita. Bibimu sudah bilang, sekarang seluruh Keluarga Basagita sedang memaki

Ardika singgung

keluarga terpandang.

kalau dibandingkan dengan Keluarga Septio, tiga keluarga besar Kota

Banyuli bukan apa–apa.

ini, Desi benar–benar merasa gelisah.

dendam pada mereka.

menoleh dan. bertanya, “Ardika, siapa anggota Keluarga Septio yang sudah kamu selamatkan?

terjadi? Kenapa aku nggak tahu?”

Claudia terakhir kali….”

menceritakan kejadian itu secara singkat.

kaget. Mereka tidak menyangka Ardika membawa pihak kepolisian untuk menangkap Claudia. Selain itu, dia juga menyelamatkan seorang nona keluarga

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255