Dab 278 Pindah Rumah

“Liander, kamu salah mengenal orang.”

Sebelum Jesika menyelesaikan kalimatnya, ucapannya sudah disela oleh Ardika.

“Aku adalah orang yang sangat serakah, menantu benalu yang menginginkan berapa pun yang ditawarkan. Bagaimana mungkin aku adalah presdir Grup Sentosa Jaya?”

Selesai berbicara, Ardika langsung berbalik dan pergi.

Dia tidak ingin Liander mengetahui identitasnya dan menjalin hubungan dengan Keluarga Septio Provinsi Aste.

Jadi, dia lebih memilih membiarkan pria itu menganggapnya sebagai seorang menantu matrilokal. Dia malas menghadapi hal–hal yang tidak penting.

Begitu mendengar Ardika bukan presdir itu, Liander merasa lega.

Dia berkata kepada Jesika, “Jesika, kenapa kamu berhubungan dengan orang seperti itu? Kamu nggak tahu, pagi ini saat berada di Showroom Mobil Neptus, dengan

mengandalkan fakta dia sudah menyelamatkan adikku, dia memintaku mengeluarkan uang sebesar puluhan triliun untuk membeli Showroom Mobil

Neptus dan menyerahkan showroom kepadanya!”

“Adikmu? Rachel?”

Walaupun Jesika sudah mengenal Liander selama bertahun–tahun, tetapi anggota Keluarga Septio terlalu banyak. Dia belum pernah bertemu Rachel.

Namun, gadis yang diselamatkan oleh Ardika hari itu adalah Rachel. Jadi, begitu mendengar Liander mengungkit hal tersebut, nama Rachel langsung tebersit dalam

benaknya.

“Ya.”

Liander terus menjelek–jelekkan Ardika. “Ardika adalah menantu benalu Keluarga Basagita. Dia nggak punya apa–apa dan nggak tahu malu. Ke depannya, sebaiknya kamu jaga jarak dengannya

makin lama makin

marah, Liander, cukup

Dengar baik baik, kalau kamu dibandingan dengannya, kamu bukan

langsung

berdiri mematung di tempat sambil mengamati punggung

tidak membuatnya berpikir banyak

nada bicaranya seolah–olah mengetahui segala sesuatu itu yang

emosi Jesika

juga, Jesika adalah seorang wanita yang arogan

wajar saja

membuatnya kesal setengah

lalu Jesika juga masuk ke dalam mobil. Setelah itu,

yang sama.

pria sialan yang hanya tahu mengandalkan

menendang batang pohon di

menikah, tetapi pria itu masih menggoda wanita pujaan

pernah meliriknya itu, tidak keberatan untuk duduk di mobil

ini,

“Apa?! Cepat katakan!”

dari siapa itu, dia langsung menjawab panggilan

+15 BONUS

hati–hati, “Tuan Muda Liander, malam ini Tuan Billy ingin mentraktir Tuan Muda makan malam bersama, sekalian

untuk Ardika.”

tidak bersedia

Keluarga Septio,

permintaan itu.

hal ini

mengurungkan niatnya.

memberinya showroom? Memangnya siapa Ardika itu? Beri tahu Billy, aku nggak ingin membeli Showroom Mobil Neptus. Bocah itu sudah menjadi musuhku!”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255