Bab 281 Aku Adalah Raka

Pria itu mengatakan dia tidak bisa menuruti perintah Melia.

Walaupun Mose mengucapkan kata–kata itu dengan sangat sopan, ekspresi Melia langsung berubah menjadi sangat muram.

“Nona Melia, Bank Napindo masih ada vila lain yang hendak dijual, dua di antaranya lebih mewah dibandingkan vila nomor sembilan.”

“Kalau Nona tertarik, aku bisa memberi diskon kepada Nona.”

Dengan mempertimbangkan harga diri Melia, Mose segera memberi saran.

Namun, sarannya ini tetap tidak bisa meredam amarah Melia.

“Plak!”

Tiba–tiba, dia mengangkat lengannya dan melayangkan tamparan keras ke wajah

Mose.

“Nona Melia, kamu….”

Sambil memegang wajahnya, Mose menatap wanita itu dengan tatapan terkejut.

Dia sama sekali tidak menyangka Melia begitu arogan dan bertindak semena–menal

seperti ini!

Bagaimanapun juga, dia adalah Kepala Bank Napindo.

Dia bukan tokoh tidak penting yang tidak memiliki kedudukan apa pun.

Namun, tanpa banyak bicara, wanita itu malah langsung menamparnya.

Penguasa Kota Banyuli

“Kamu hanya seorang kepala bank! Kamu pikir kamu siapa?! Kepala bank sebelumnya adalah anjing yang dipelihara oleh tiga keluarga besar! Kamu juga adalah anjing yang dipelihara

besar!”

Melia tertarik pada diskon? Dia tidak kekurangan

Lukito, salah satu di antara tiga generasi muda tiga keluarga besar yang paling

pandangannya begitu

paling penting

dia baru saja memberi tahu Daniel akan membelikan vila

itu. Hanya dalam sekejap mata, dia malah dipermalukan seperti

kepala bank yang bukan apa–apa

di matanya.

pria itu malah berani menolak permintaannya dan

sana!

menatap Melia dengan

adalah Nona Keluarga Lukito, anggota dari tiga

Mose menundukkan kepalanya dan berkata, “Nona Melia, orang yang membeli vila nomor sembilan adalah presdir Grup Bintang Darma

Ardika menuliskan nama Raka. Seharusnya pria

adalah presdir sebuah perusahaan yang akan berubah nama menjadi Grup Bintang Darma.

kepada Melia.

dengan nada meremehkan, “Aku nggak peduli

tidak menyelesaikan kalimatnya. Dia menatap Mose

terkejut.

bilang apa? Coba kamu ulangi sekali lagi. Presdir

“Presdir Grup

“Apa maksudmu Raka?”

ekspresi Melia langsung berubah. menjadi pucat pasi.

saja dia mengenal Raka.

tindakan berbahaya dengan merebut Grup Kejora dari tangan tiga keluarga besar dan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255