Bab 336 Keluarga Septio Juga Membell Tiket

“Berani–beraninya kamu bersikap nggak sopan padaku seperti itu! Kamu pikir kamu siapa?!”

Setelah menarik napas dalam–dalam, Llander baru berhasil mengendalikan api amarahnya yang hendak meluap. Dia mendengus dingin, lalu berjalan pergi.

Mempertimbangkan sebelumnya Ardika sudah menyelamatkan adiknya, dia tidak mencari perhitungan dengan pria itu.

Setelah keluar dari kantor pengacara, Liander langsung menelepon Sean Septio, pamannya sekaligus Kepala Keluarga Septio Provinsi Aste.

“Paman, aku sudah membalas budi Ardika. Hari ini aku akan membawa Rachel kembali ke Provinsi Aste.”

Liander menceritakan secara singkat, padat dan jelas tentang kejadian yang menimpa Keluarga Basagita.

Sean adalah ayah Rachel. Setelah mendengar ucapan Liander, dia berkata, “Kerja bagus, Liander. Tapi, kamu belum bisa kembali ke Provinsi Aste.”

“Paman, kenapa?” tanya Liander dengan bingung.

Dia memang ingin tetap tinggal di Kota Banyuli. Di kota ini ada Jesika, wanita pujaan hatinya.

Namun, Jesika tidak memedulikannya. Setiap hari, wanita pujaan hatinya hanya membantu presdir misterius itu menangani masalah–masalah sepele dengan senang hati.

Melihat pemandangan itu, suasana hatinya sangat buruk. Karena itulah, dia baru ingin kembali ke Provinsi

Aste.

“Kamu tahu Thomas, kapten tim tempur Provinsi Denpapan yang baru naik jabatan, ‘kan?

mendapat pesanan perlengkapan militer dari tim tempur Provinsi Denpapan, kita tetap harus melewati Kapten Thomas. Jadi, Liander,

peresmian jabatan itu.”

meminta keponakannya itu tetap berada di Kota Banyuli untuk

sementara waktu.

untuk berpartisipasi. Satu tiket

Septio Provinsi Aste sudah meminta bantuan relasi mereka untuk membeli satu

triliun?! Kapten Thomas benar–benar matre!”

ucapan pamannya, Llander sangat

sebuah acara peresmian jabatan dan tidak mendapat keuntungan apa pun, malah harus

+15 BONUS

dalam lubuk hati Llander, kapten tim tempur Provinsi Denpapan itu

adalah dia sudah salah

sengaja menetapkan satu tiket bernilai 2

akan bersedia untuk mengeluarkan uang sebesar 2 trillun untuk menghadiri

Aste adalah salah

dengan tidak senang. “Untuk apa kamu memikirkan hal ini? Kamu hanya perlu menghadiri dalam acara itu, Pesanan ini

acara itu, aku

tinggal di Kota Banyuli

dalam kantor

dari ruangan, Ardika bertanya, “Sayang, apa kata

sekarang ini, sangat sulit.”

jelas di

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255