Bab 351 Ardika Meminta Maaf

“Maaf!”

Melihat Ardika membungkukkan badannya di hadapan Elsy, Jesika sangat terkejut.

Dalam lubuk hati Ardika, dia juga mengagumi Elsy seperti yang dirasakan oleh Jesika.

Saat ini, mata Elsy tampak berkaca–kaca.

“Nggak… nggak perlu ….”

Dia menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Saat ini, dia bahkan kesulitan untuk merangkai kata–kata.

Diam–diam, Jesika menyodorkan tisu kepada wanita itu.

Setelah Elsy tenang kembali, Ardika berkata dengan terus terang, “Saat itu, tiga keluarga besar merebut aset

Grup Bintang Darma. Sebagian dari aset perusahaan sudah menjadi Grup Kejora ini. Jadi, aku merebutnya

kembali dan mengubah namanya menjadi Grup Bintang Darma. Kamu sudah mengerti tujuanku, ‘kan?”

“Kamu mau membalaskan dendam Delvin?”

Wajah Elsy tampak bersinar.

Dia sangat cerdas.

Setelah mengetahui Ardika menyamarkan namanya menjadi Raka, dia sudah bisa menebak apa tujuan Ardika.

“Ardika, sebenarnya aku sudah sangat berterima kasih padamu, kamu sudah melakukan sebanyak ini untuk

Delvin.”

Tiga keluarga besar sangat kuat. Saat itu, tiga keluarga besar menghancurkan Grup Bintang Darma dengan sangat cepat. Saking cepatnya, kami bahkan belum sempat bereaksi. Selama Delvin masih hidup, kamu adalah sahabat yang selalu diingatnya. Dia pasti nggak ingin melihat kamu melakukan hal berbahaya seperti ini.”

tunjukkan padanya memang membuatnya sangat terkejut.

lalu sudah meninggalkan trauma dalam hatinya. Dia masih takut pada tiga keluarga besar.

akan mendengar bujukannya?

Tentu saja tidak.

adalah penyebab kejadian–kejadian buruk yang menimpa Delvin sekeluarga.

besar merebut aset Grup Bintang Darma tentu saja karena keserakahan yang sudah mendarah daging dalam

rumah sakit jiwa dan ada pihak tertentu yang memberi instruksi, mungkin tiga keluarga besar tidak memiliki

1/3

+15 BONUS

telah dicoreng oleh tiga keluarga besar. Selain

perlu khawatir.

Ardika dipenuhi

tertegun cukup lama, akhirnya dia

kemampuanku

wanita itu tampak

dia sudah sering memimpikan momen

kemunculan Ardika, akhirnya dia sudah mendapatkan kesempatan untuk membalaskan dendam mantan suaminya!

urusan perekrutan petinggi perusahaan kuserahkan padamu. Kamu

orang yang datang berpartisipasi. Kalau sampai petinggi perusahaan dan karyawan–karyawan penting perusahan belum direkrut, perusahaan pasti akan menjadi bahan tertawaan orang lain.”

Grup Bintang Darma kali ini, Ardika sudah meminta Henry untuk menggerakkan relasinya,

setelah didirikan kembali, juga sebagai bentuk deklarasi

seheboh mungkin, bahkan sebisa mungkin menggemparkan seluruh Kota

perusahaan sudah menerima banyak karangan bunga. Saat memasuki perusahaan, Ardika

aku akan berusaha

segera mengiakan. Saat ini, dia

Ardika tetap menjadi seorang presdir yang tidak memedulikan urusan perusahaan. Setelah melakukan pengaturan pada Elsy, dengan dipandu oleh Jesika,

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255