Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chapter 378
Bab 378 Tentara Berlagak Berwibawa
Tidak peduli seberapa keras Wakanda berteriak, hasil pertarungan tetap tidak berubah.
Tiga puluh tentara langsung menerjang ke arah kerumunan murid sekolah bela diri yang berjumlah seratus tujuh puluh orang itu.
Mereka tampak seperti sekelompok serigala kelaparan yang masuk dalam kerumunan domba.
Saat bergabung dengan Pasukan Khusus Serigala, mereka sudah mempelajari teknik bertarung dan berlatih dengan baik.
Bagaimana mungkin sekelompok murid sekolah bela diri yang hanya bertarung karena emosi sesaat bisa menandingi sekelompok “serigala” ganas ini?
Wakanda melihat dengan mata kepalanya sendiri satu per satu murid yang dibanggakannya tergeletak tak berdaya di lantai.
Wajahnya berubah menjadi sangat muram!
“Bam!”
Pada akhirnya, belasan orang murid sekolah bela diri yang masih berdiri terjatuh ke lantai pada saat bersamaan.
Pertarungan dengan perbedaan jumlah orang yang sangat besar, yaitu tiga puluh orang melawan dua ratus orang berakhir hanya dalam waktu seratus detik.
Saat ini, dua ratus murid sekolah bela diri sudah tergeletak tak berdaya di lantai lobi.
“Lapor, Pak, kami sudah menyelesaikan misi kami!”
Saat tiga puluh orang tentara itu berjalan kembali menghadap Ardika, ritme pernapasan mereka tetap teratur, wajah mereka juga tidak memerah.
“Bagus, kalian semua sudah lulus ujian untuk bergabung dengan Grup Bintang Darma.”
Ardika menganggukkan kepalanya, kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Wakanda yang tampak muram dan berkata, “Pak Wakanda, apa sekarang aku sudah bisa memanfaatkanmu untuk
menunjukkan wibawaku?”
bangga dulu
tetapi dia tetap tidak mau mengaku kalah. “Aku membawa murid–muridku ke sini untuk bekerja, tapi
bermaksud nggak berbicara logis?”
dengan tatapan meremehkan, lalu
kamu lakukan?!
berjalan ke arahnya, sorot mata ganas tampak jelas di mata Wakanda. Dia langsung mengayunkan tinjunya ke arah
bela diri, tentu
dia mengayunkan tinjunya ke arah Ardika, seolah–olah ada iringan suara
belakang berseru dengan terkejut, “Pak, hati–hati!”
*Krak!”
Wakanda hampir mengenai wajah Ardika, tiba–tiba sebuah lengan muncul begitu saja dan mencengkeram
“Cari mati!”
pertamanya gagal, Wakanda sangat kesal. Dia
pinggang, seolah–olah ingin membebaskan diri dari celah jari
paksa, lalu meninju wajah
untuk menghancurkan batu, bahkan
malah sama
dia menatap Ardika dengan tatapan tidak
“Kamu terlalu lemah.”
sedikit tenaga pada tangannya, lalu terdengar bunyi “krak“.
Wakanda langsung patah saat itu juga!
Kamu mematahkan tanganku! Aku!*
histeris, nada bicaranya
“Plak!”
di ujung lidahnya terpaksa harus dia telan kembali. Selain
lantai.
Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 378
Novel Menantu Pahlawan Negara by Sarjana has been updated Chapter 378 with many climactic developments What makes this series so special is the names of the characters ^^. If you are a fan of the author Sarjana, you will love reading it! I'm sure you won't be disappointed when you read. Let's read the novel Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 378 now HERE.
Reading Novel Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 378
Chapter 378 novel Menantu Pahlawan Negara by Sarjana