Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chapter 380
Bab 380 Area Larangan Terbang Pesawat Nirawak
“Para murid ingin merebut pekerjaan para tentara yang sudah pensiun, tentu saja para tentara nggak ingin mengalah begitu saja. Mengingat para murid masih berusia remaja, para tentara baru memberi mereka pelajaran yang boleh terbilang masih ringan.
Setelah mendengar laporan dari kepala pelayan Keluarga Lukito sepulang dari kantor polisi, Oliver langsung memecahkan teko teh saking kesalnya.
Biasanya, hal–hal yang menyangkut tim tempur sangat sensitif, instansi terkait Kota Banyuli pasti tidak bersedia ikut campur.
Boleh dibilang, murid–murid Sekolah Bela Diri Wakanda itu harus terima dihajar begitu saja.
Kepala keluarga tiga keluarga besar juga tidak berdaya.
“Apa si Raka ini bisa menebak masa depan? Bagaimana dia bisa tahu kita akan mengirim murid–murid sekolah bela diri ke sana? Dia nggak hanya sudah melakukan persiapan terlebih dahulu, dia bahkan membuat kita nggak berdaya.”
Mereka sangat kesal.
“Bagaimana kalau kita menerbangkan pesawat nirawak ke sana untuk mengambil foto Raka? Aku ingin lihat sebenarnya siapa dia?!” kata Oliver sambil menggertakkan giginya. Kemudian, dia memberi perintah kepada anak buahnya yang mengendalikan pesawat nirawak di sekitar gedung Grup Bintang. Darma.
Kemudian, ketiga orang itu menatap layar besar di hadapan mereka dengan lekat.
Namun, saat pesawat nirawak memasuki gedung Grup Bintang Darma, tiba–tiba layar mereka berubah. menjadi gelap!
Eh? Kenapa layarnya berubah menjadi gelap?
Apa keberadaan pesawat nirawak itu ketahuan oleh Raka, lalu Raka meminta orang untuk
menjatuhkannya?
Bintang Darma baru dimasukkan ke dalam daftar area larangan
kepada majikannya dengan
“Apa?”
ekspresi kepala keluarga tiga keluarga besar langsung berubah menjadi
bertanya–tanya apakah mereka sudah salah memilih hari untuk menyerang lawan mereka, sampai–sampai
+15 BONUS
itu meniru caraku memainkan pesawat nirawak. Seharusnya
dalam gedung Grup Bintang Darma, Ardika merusak sebuah pesawat nirawak bernilai kisaran puluhan
keluarga besar menggunakan pesawat nirawak untuk memata–matainyal dengan meniru
sayang sekali beberapa orang bodoh yang dikirim oleh tiga keluarga besar ke sini belum ahli dalam menggunakan pesawat nirawak. Mereka hanya bisa menerbangkan pesawat nirawak tanpa menguasai trik lainnya..
Ardika sudah lama menyadari keberadaan pesawat nirawak mereka.
sengaja membiarkan pesawat nirawak milik tiga
tua itu melihat dengan mata kepala mereka sendiri
nama akbar yang diselenggarakannya ini berjalan
sangka mereka malah makin menjadi–jadi dan berencana
mengucapkan sepatah kata pun, Ardika langsung menelepon agar area
sebagai area larangan terbang pesawat
apa pun di dalam wilayah
dan
Alden datang
pria itu tidak memberikan bantuan yang berarti, tetapi Ardika tetap memahami maksud
baiknya.
gedung, di bawah kepemimpinan Elsy, acara
Grup Bintang Darma sudah didirikan kembali, sebenarnya
Update Chapter 380 of Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Announcement Menantu Pahlawan Negara by Sarjana has updated Chapter 380 with many amazing and unexpected details. In fluent writing, In simple but sincere text, sometimes the calm romance of the author Sarjana in Chapter 380 takes us to a new horizon. Let's read the Chapter 380 Menantu Pahlawan Negara by Sarjana series here. Search keys: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 380