Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chapter 388
Bab 308 Ardika Cepat Selamatkan Aku
Apa mungkin Kakek sebalik in1?‘
Sambil menggenggam ponselnya, mulut Luna tampak sedikit terbuka, dia merasa agak terkejut.
Dia benar–benar tidak berani memercayai bahwa ada saatnya kakeknya memikirkannya..
“Kakek, kalau Kakek meminjamkan gedung perkantoran Grup Agung Makmur untukku, bagaimana dengan Grup Agung Makmur?” tanyanya dengan sedikit curiga.
“Nggak lama lagl Grup Agung Makmur hanya sisa kerangka saja, apa gunanya gedung perkantoran sebesar itu, lebih baik kamu gunakan untuk mengembangkan bisnismu.”
“Sekarang kamu cepat pulang ke kediaman Keluarga Basagita, aku akan meminta pamanmu dan yang lainnya untuk mendiskusikan hal ini denganmu.”
Setelah tertegun sejenak dengan menggenggam ponselnya, Luna memutuskan untuk pergi ke kediaman lama Keluarga Basaglia.
Dia bisa merasakan kelulusan dari ucapan Tuan Besar Basagita.
“Aku harus pulang sebentar, kallan kembali dulu ke perusahaan, nanti baru kita bicarakan lagi.”
Setelah mengucapkan beberapa patah kata itu kepada para karyawannya, Luna pun mengendarai mobilnya ke kediaman lama Keluarga Basagita.
Beberapa karyawan itu hendak kembali ke perusahaan dengan sedih.
“Vania, ayo kita pergl. Jangan merasa bersalah lagi. Charlie sendiri yang keterlaluan, nggak ada hubungannya denganmu,” kata seorang karyawan melihat Vania masih tidak bergerak.
“Kalian pergi dulu saja, aku masih ada sedikit urusan.”
Melihat rekan–rekan kerjanya sudah pergl. Vania mengeluarkan ponselnya dan membuka fitur perekam
suara.
Starindo yang tergantung di
bisa membiarkannya ditindas oleh Charlie begitu saja. Paling nggak, aku harus mendapatkan 4
napas dalam–dalam, lalu memasuki gedung dengan
mobil Ferrari 488 berwarna merah terang melaju ke arah
melirik plakat Starindo sejenak,
+15 BONUS
ke dalam gedung.
trik seperti ini di hadapanku! Begitu
kerja manajer umum, Charlie melayangkan tamparan di
“Ah….”
kesakitan dan meronta dengan sekuat tenaganya.
pria kekar berdiri di belakangnya dan menahan kedua tangannya di belakangnya, agar dia sama sekali tidak bisa bergerak.
“Eh, ternyata suara teriakanmu enak didengar juga. Selain itu, kamu juga cukup cantik. Walau dibandingkan dengan Luna. kamu masih belum mencapai level yang sama dengannya, boleh dibilang
cantik.”
Charlie
aku! Tindakan kalian menahanku seperti ini adalah tindakan pelanggaran hukum!”
menghirup asap rokok Charlie. Begitu mendengar ucapan pria mesum
tubuhnya sampai
berani–beraninya kamu mengancamku! Menikmati tubuhmu di sini juga
dan sudah ketakutan setengah
di atas meja! Setelah aku puas, baru
mengisap cerutu, Charlie mulai melepaskan
tolong lepaskan aku, aku mohon pada
dengan putus asa.
Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana - Chapter 388
Read Chapter 388 with many climactic and unique details. The series Menantu Pahlawan Negara by Sarjana one of the top-selling novels by Sarjana. Chapter content chapter Chapter 388 - The heroine seems to fall into the abyss of despair, heartache, empty-handed, But unexpectedly this happened a big event. So what was that event? Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 388 for more details