Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chapter 394
Bab 394 Luna Bangga
+16 BONUS
Dimulai oleh Yanto, anggota Keluarga Basagita lainnya menghampiri Luna dengan ekspresi malu dan mencoba untuk menjilat Luna.
“Hentikanl
Luna langsung menyela semua orang, dia mengayun–ayunkan kontrak dalam genggamannya dan berkata, “Aku bisa menyewa Gedung Ansa sama sekali nggak ada hubungannya dengan kalian.”
“Semua ini berkat Ardika, suamiku yang selama ini selalu kalian pandang rendah! Dia yang telah membantuku dalam masalah penyewaan gedung ini!”
Dia melirik semua anggota Keluarga Basagita dengan sorot mata bangga. Begitu selesai berbicara, dia langsung berbalik dan pergi.
Melihat reaksi Luna, Yanto dan yang lainnya berdiri mematung di tempat dengan ekspresi muram.
“Kenapa idiot itu lagi? Setiap kali dia selalu merusak rencana kita!”
“Aku benar–benar ingin membunuh bajingan itu!”
“Semua ini salah Wisnu! Kenapa saat itu Wisnu mengeluarkannya dari rumah sakit jiwa?!”
Mereka melamplaskan kekesalan mereka pada Ardika.
Dalam sekejap, suara makian terhadap Ardika menggema di seluruh kediaman lama Keluarga Basagita.
Luna tidak memedulikan reaksi mereka, dia segera pergi menemui Vania untuk melihat secara langsung kondisi asistennya itu.
Kondisi mental Vania sudah tampak baik–baik saja.
Melihat asistennya sudah baik–baik saja, Luna sudah merasa lega. Dia langsung menjanjikan empat miliar sebagai hadiah untuk Vania.
Luna, kali ini aku sudah membuat perusahaan mengalami kerugian sebesar empat miliar. Bagaimana mungkin aku bisa menerima hadiah dari Bu Luna?
mulai memuji Ardika tanpa
bagaimana aksi Ardika saat memberi pelajaran
tenang dalam menghadapi situasi
telepon, Ardika sudah menghancurkan bisnis Starindo dan mengalihkan semua proyek besar kepada Fermos. Karena hal itulah,
Luna sudah
+15 BONUS
untukmu. Kali ini, kalau bukan karena kamu, perusahaan juga nggak akan bisa menyewa Gedung Ansa
sepeser pun.”
selesai berbicara, Luna langsung pergi meninggalkan Vania yang masih berdiri dengan
kebingungan di sana.
Bu Luna belum tahu Gedung Ansa adalah aset milik Tuan Ardika?‘
yang senang. Dia sengaja menarik Ardika ke hadapan Desi, lalu memuji suaminya di hadapan
bangga tampak jelas di
Luna mengatakan Ardika telah menyelamatkan Vania dari
uang sewa sebesar empat puluh miliar, saking
Luna sampai ternganga.
menatap Ardika dengan
ini adalah bentuk pembalasan dari putrinya atas saran
bercerai dengan Ardika dua hari
Luna jelas–jelas sedang menunjukkan padanya bahwa Ardika bukan seorang pecundang yang tidak bisa melakukan apa–apa!
hanya bisa menghemat uang? Lagi pula, dia nggak bisa menghemat uang setiap hari. Kalau dia tetap nggak menemukan pekerjaan, tetap saja keluarga kita
Ardika, lalu
ucapan ibuku, ya.
menghibur suaminya, “Kali ini, kamu benar–benar sudah melakukan kerja bagus. Tadi, saat aku pergi menemui Vania, dia terus memujimu tanpa henti dan sangat mengagumimu.”
merasa kalau bukan karena ada aku, dia pasti sudah ingin mengejarmu!”
senyum cerah tersungging di wajah Luna.
Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 394
Novel Menantu Pahlawan Negara by Sarjana has been updated Chapter 394 with many climactic developments What makes this series so special is the names of the characters ^^. If you are a fan of the author Sarjana, you will love reading it! I'm sure you won't be disappointed when you read. Let's read the novel Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 394 now HERE.
Reading Novel Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 394
Chapter 394 novel Menantu Pahlawan Negara by Sarjana