Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chatper 434
Bab 434 Aku Akan Membantumu Menjaga Istrimu
“Aku tenangkan diriku dulu.”
Tidak tahu apakah Ardika mendengarkan ucapan Jesika atau tidak, dia hanya melambaikan tangannya
tanpa ekspresi
Sebelum pergi, Jesika melirik pria itu dengan sorot mata khawatir.
Kondisi Ardika saat ini sangat tidak normal, seperti sebuah kompor yang telah tersulut api gas dan bisa
meledak kapan saja.
Sementara itu, petugas yang berdiri tidak jauh dari sana melirik Ardika dengan sorot mata aneh, lalu membawanya kembali ke ruang penahanan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Ada banyak pelaku kejahatan yang dikurung untuk sementara waktu di ruang penahanan.
“Eh, temyata ada orang baru. Kamu melakukan kesalahan apa sampai bisa masuk ke sini?”
Begitu Ardika memasuki ruangan, orang–orang yang bermaksud jahat itu langsung mengalihkan pandangan mereka ke arah Ardika.
Kini, pikiran Ardika dipenuhi dengan pengumuman perceraian Luna terhadap dirinya, jadi dia sama
sekali tidak memedulikan orang–orang itu.
“Kalau kalian nggak ingin mati, jangan ganggu aku.”
melontarkan beberapa patah kata itu tanpa melirik mereka,
“Ardika?”
ini, terdengar suara terkejut dua orang.
kerumunan orang–orang yang dikurung dalam ruangan itu
adalah Alvaro dan Tarno yang Sigit tangkap beberapa
sempat dikeluarkan itu!
kedua orang itu tanpa menanggapi mereka.
dan berkata dengan tajam, “Kak
pusat penahanan ini, dengan mengandalkan latar belakang mereka, Alvaro dan Tarno langsung menjadi bos para penjahat yang dikurung di pusat
ini sangat menghormati mereka berdua
+15 BONUS
pada mereka berdua.
meracuni Alden sampai dia mati. Sekarang, anggota Aliansi Lautan Berlian menyerukan akan membunuhmu untuk membalaskan dendam Alden. Kalau tanpa campur tangan anggota kepolisian
menjadi manajer departemen keamanan Grup Lautan Berlian, tapi kamu malah meracuninya sampai mati hanya karena sahabat istrimu
itu kamu nggak menjadi anak buah Tuan Rohan. Kalau ada rekan pengkhianat sepertimu, setiap hari aku bahkan nggak bisa
“Hahaha….”
selesai berbicara, Tarno tertawa terbahak–bahak
oleh Ardika, terpaksa harus tunduk dan menjilat
lama memendam kekesalan
melihat Ardika mengalami kesialan, tentu
dua orang pria itu dan menatap mereka tanpa ekspresi. Tiba -tiba, dia bertanya, “Sebelumnya Rohan memintaku untuk menjadi anak buahnya dengan tujuan
ucapan Ardika, suara tawa Alvaro dan Tarno langsung berhenti. Mereka
sepertimu
Read the hottest Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chatper 434 story of 2020.
The Menantu Pahlawan Negara by Sarjana story is currently published to Chatper 434 and has received very positive reviews from readers, most of whom have been / are reading this story highly appreciated! Even I'm really a fan of $ authorName, so I'm looking forward to Chatper 434. Wait forever to have. @@ Please read Chatper 434 Menantu Pahlawan Negara by Sarjana by author Sarjana here.