Bab 455 Masuk ke Dalam untuk Menjemputnya

+15 BONUS

“Xavier, karena pihak cabang tim tempur Kota Serambi sudah mengirim anggota ke sini, Yoga pasti akan melepaskan Luna, ‘kan?”

Desi mengabaikan Ardika begitu saja. Saat ini, hal yang paling penting baginya adalah keselamatan

putrinya.

Xavier berkata dengan penuh percaya diri, “Tentu saja. Pihak cabang tim tempur Kota Serambi sudah turun tangan, Yoga pasti akan melepaskan Luna.”

“Kita langsung masuk ke dalam untuk menjemputnya saja. Mungkin sekarang Luna juga sangat terkejut. Saat ini, seharusnya orang yang paling ingin ditemuinya adalah Bibi.”

Setelah mendengar ucapan Xavier, seulas senyum langsung tersungging di wajah Desi.

“Kalau begitu, ayo segera masuk ke dalam untuk menjemputnya. Xavier, aku benar–benar berterima kasih atas bantuanmu kali ini. Kamu beri tahu penjaga pintu untuk membiarkan kita masuk ke dalam,” kata Desi dengan ekspresi bersyukur.

“Oke.”

Xavier langsung berjalan ke arah pintu besi.

Penjaga pintu bersikap sesuai dengan latar belakang seseorang.

Begitu melihat mobil yang dikendarai oleh Xavier adalah Maybach, dia langsung mengetahui bahwa latar belakang pemuda itu pasti tidak biasa. Jadi, dia berbicara dengan sopan kepada Xavier.

Tak lama kemudian, Xavier berjalan menghampiri Desi dan yang lainnya lagi.

ayo kita masuk ke dalam untuk menjemput

membiarkan kita masuk.”

“Ya, baiklah!”

kepalanya dengan

sekelompok orang itu berjalan memasuki taman

sebelum masuk ke dalam, tiba–tiba Desi menoleh dan memelototi

Kamu nggak boleh ikut masuk bersama kami! Kamu dan Luna sudah

Ardika sekilas. Kemudian, dia langsung berjalan memasuki taman logistik tanpa menoleh ke

sekali

+15 BONUS

kemudian, mereka sudah bertemu

sikap arogan, Xavier berkata, “Pak Yoga, kupikir sebelumnya anggota cabang tim tempur Kota Serambi pasti sudah berdiskusi denganmu. Seharusnya kamu juga sudah

Yoga juga

yang mengatakan bahwa ada anggota cabang tim tempur Kota Serambi yang datang

menemuinya secara pribadi. Karena itulah dia baru memutuskan untuk bersabar dan menemui orang yang datang itu.

cukup untuk membuatnya menyerah pada dana sebesar dua triliun yang

dia tidak menyangka orang yang datang bukanlah Zulkifri, melainkan keluarga

dengan perlahan, lalu berkata dengan kesal, “Sejak kapan aku bilang

Zulkifri nggak memberitahumu, anggota yang dikirimnya sudah kuusir?”

Desi dan yang

mata kebingungan ke arah

itu mengatakan bahwa kalau pihak cabang tim tempur turun tangan, maka

cabang tim tempur Kota

dengan dingin, “Yoga, berani–beraninya preman sepertimu bersikap arogan seperti ini! Kulihat

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255