Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chapter 488
Bab 488 Rohan Bunuh Diri
“Eh? Bagaimana mungkin Tarman si Ahli Parang juga takut pada Titus? Dia sengaja menggunakan alasan seperti ini untuk melarikan diri karena nggak berani bertarung melawan Titus?”
Sontak saja tindakan Tarman itu membuat suasana di dalam Gedung Glori heboh seketika.
Semua orang melemparkan sorot mata penuh hormat ke arah Titus.
Si Ahli Pedang yang sudah mundur dari “dunia persilatan” selama dua puluh tahun, begitu muncul kembali, dia tidak hanya langsung membunuh ahli bela diri nomor satu di antara para bawahan Billy. bahkan Tarman si Ahli Parang yang menempati kedudukan setara dengannya saja mundur teratur!
Namun, Titus malah melirik Ardika.
Dia mengamati dengan jelas ekspresi Tarman sebelum pergi.
Sebenarnya, orang yang ditakuti oleh Tarman adalah Ardika! Karena itulah, lawannya itu memilih untuk langsung meninggalkan tempat ini!
Begitu Tarman pergi, situasi Rohan yang ditinggalkan olehnya berubah menjadi canggung.
Dia ingin sekali melarikan diri di saat semua orang tidak memperhatikannya.
Namun, semua anggota Grup Lautan Berlian mengawasinya dengan ketat. Bagaimana mungkin mereka membiarkannya melarikan diri?
“Rohan, berhenti kamu!”
Begitu Rohan berbalik, satu demi satu anggota Grup Lautan Berlian langsung berteriak untuk menghentikannya.
Sekujur tubuhnya langsung gemetaran. Dia berbalik kembali dan mengalihkan pandangannya ke arah Alden yang berada di depan aula duka. Kemudian, dia menangkupkan tangannya di hadapan sang raja preman dan berkata, “Selamat, Tuan Alden sudah hidup kembali. Karena acara peringatan kematian ini hanya kesalahpahaman belaka, maka aku pamit undur diri.”
sudah meracuni dan membuat Tuan Alden menjadi seperti ini, tapi kamu malah ingin pergi begitu saja?!”
orang–orang yang berasal dari
dunia preman dipenuhi dengan
lain adalah sesuatu hal
ada seorang pun yang ingin suatu
+15 BONUS
secara mendadak.
Mengenai kejadian kali ini, Tuan harus menuntut keadilan pada Billy nggak hanya demi diri Tuan
per satu dari tamu yang berada di tempat
dingin dan berkata, “Rohan, kamu bunuh
itu langsung membuat ekspresi Rohan berubah menjadi
lalu melirik wajah Titus yang tanpa ekspresi, seketika itu pula sorot mata keputusasaan tampak
tahu dirinya sama sekali tidak bisa melarikan diri lagi.
juga, bunuh diri sedikit
sebilah pisau!”
saat kemudian, Rohan langsung
memanggil nama
Edrik.”
“Brak!”
sudah tampak pucat pasi langsung
aku sudah tertipu oleh Rohan dan yang lainnya. Mereka mengatakan Ayah akan menjadikan Tina sebagai pewaris kedudukan Ayah dan
yang telah dilakukannya tanpa menyembunyikan apa pun.
sudah hidup kembali, dia sudah tidak bisa menyembunyikan tindakan–tindakan kejahatan yang telah
Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 488 - the best manga of 2020
Of the Sarjana stories I have ever read, perhaps the most impressive thing is Menantu Pahlawan Negara by Sarjana. The story is too good, leaving me with many doubts. Currently the manga has been translated to Chapter 488. Let's read now the author's Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Sarjana story right here