Bab 492 Aku Datang Menghadiri Acara Peringatan Kematian Alden

Suara ini jelas–jelas terdengar sangat tenang dan santai.

Namun, begitu beberapa patah kata itu keluar dari mulut pembicaranya, suasana di dalam aula besar langsung hening seketika.

Semua orang langsung mengalihkan pandangan mereka ke arah pintu.

Detik berikutnya, sebagian kecil dari kerumunan orang–orang itu langsung menunjukkan ekspresi ketakutan.

Kemudian, perasaan takut itu bagaikan sebuah penyakit menular yang langsung menjalar dan meliputi hati semua orang di dalam aula besar tersebut.

Bahkan, setelah tertegun sejenak, tubuh Alden sendiri mulai gemetaran.

Tiba–tiba, dia membungkukkan tubuhnya..

Saking ketakutannya, suaranya menjadi meninggi. “Alden memberi hormat kepada Komandan Draco!”

“Kami memberi hormat kepada Komandan Draco!”

Detik berikutnya, suara orang–orang yang memberi salam kepada Draco langsung menggema di seluruh Gedung Glori.

Seperti padi yang menunduk karena tertiup angin kencang, mereka semua langsung membungkukkan

badan mereka di hadapan Draco.

Saat ini, ada banyak pasang mata yang mencuri–curi pandang ke arah Ardika.

Sorot mata mereka dipenuhi dengan keterkejutan dan tanda tanya.

dengan satu panggilan telepon darinya saja, menantu

Draco!

identitas

tidak bisa menahan diri untuk mencuri–curi pandang

Sentosa Jaya, bahkan Henry yang merupakan

Kota Banyuli juga

hanya dengan satu panggilan telepon saja bisa memanggil Draco ke sini? Sungguh luar

Siapa Draco?

adalah orang kepercayaan

adalah salah satu dari delapan bawahan hebat sang

tempur Kota Banyuli dan merupakan Duta Perbatasan yang memegang wewenang kemiliteran banyak provinsi! Hanya salah satu identitasnya itu

sepertinya bukanlah orang yang akan datang hanya

kaya!

yang

kota provinsi.

Keluarga Mahasura ibu kota provinsi bukan apa–apa bagi

Alden tidak mengerti.

bahkan menganggap mungkin saja kejadian ini

kebetulan belaka.

untuk menyambut kedatangan tokoh hebat itu. Sepanjang

tubuh yang

hadapan Draco, Alden bertanya dengan penuh hormat, “Kalau boleh tahu, ada keperluan apa Komandan Draco datang

santai, “Aku dengar hari ini adalah acara peringatan kematian Tuan Alden, aku secara khusus

ucapan Draco itu langsung membuat semua orang yang berada

secara khusus datang berpartisipasi dalam

ini adalah sebuah kehormatan yang bahkan sulit

tersebar keluar, kelak di seluruh dunia preman Provinsi Denpapan, siapa lagi

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255