Bab 571 Kamu Ingin Menghancurkan Kami

Seulas senyum jahat mengembang di wajah Ujang.

Sebelumnya, ide untuk menguasai industri logistik Kota Serambi memang sudah terlintas di benaknya.

Dia sudah melakukan upaya percobaan sekali, tetapi alih–alih berhasil, dia malah harus menelan kegagalan, bahkan kehilangan banyak anak buahnya.

Sekarang kesempatan sudah terpampang nyata di hadapannya, tentu saja dia tidak akan melewatkan kesempatan emas ini untuk menghancurkan puluhan truk berukuran besar milik lawannya itu.

Setelah puluhan truk berukuran besar milik perusahaan logistik Kota Serambi itu rusak, biarpun perusahaan itu tidak bangkrut, tetap saja akan mengalami kerugian yang fantastis!

“Berhenti!”

“Cepat berhenti!”

Anak buah Ujang sudah menempatkan penghalang jalan.

Seiring dengan teriakan–teriakan arogan dari orang–orang ini, satu per satu dari truk tersebut hanya bisa

berhenti.

Anak buah Ujang menarik sopir keluar dari dalam truk dan berkata dengan ekspresi Ujang, “Kalian mau

mengantar barang ke mana?”

“Grup Bintang Darma.”

“Cepat buka pintu bagasi truk!”

“Oke.”

Alih–alih ketakutan atau melakukan perlawanan, anehnya para sopir truk tersebut tetap tampak sangat

tenang.

Jangankan menentang perintah anak buah Ujang, mereka bahkan tidak bertanya dan segera membuka

bagasi truk mereka.

Begitu pintu bagasi truk dibuka, anak buah Ujang segera masuk ke dalam bagasi truk. Tak lama

kemudian, dia menjulurkan kepalanya dan berkata, “Kak Ujang, semua isinya adalah peralatan!”

puluhan truk itu diperiksa dan

untuk membangun laboratorium.

belum sempat diperiksa, Ujang

sebanyak empat puluhan truk ini

Bintang Darma!”

bagus! Kerja yang bagus!”

Oh ya, ingat video proses penghancurannya! Mari kita buat Grup Bintang Darma kesal setengah

“Baik, Bos!”

telepon, Ujang langsung membawa

beberapa truk terakhir.

ini juga

bagasi truk

masuk ke dalam bagasi truk

seorang anak buah Ujang berseru, “Kak Ujang! Di dalam ada

Cepat suruh dia keluar, lalu hancurkan barang–barang di dalam truk! Setelah melakukan

“Kak

Ujang

Ujang itu terdengar bergetar.

kamu yang menjadi

anak buahnya, Ujang masuk

seakan–akan tersambar petir, dia berdiri di sana tanpa bergerak

sama sekali.

baris muncung pistol sedang

pistol itu adalah satu baris prajurit yang memasang

sekaligus menakutkan.

“Bam!”

+15 BONUS

Dia menatap sekelompok orang di hadapannya dengan ekspresi pucat pasi.

menghampiri Ujang dan berkata, “Kamu menyuruh

truk?”

… aku… aku hanya

terbata–bata, dia benar–benar

orang yang bersembunyi di dalam

dalam truk yang mengangkut peralatan ke Grup Bintang Darma ada sekelompok

prajurit!

apa yang sedang terjadi, dia juga tidak

banyak.

“Bam!”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255