Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chapter 573
Bab 573 Perubahan Sikap
“Bam!”
Handi menendang wajah Aditia lagi.
“Aku beri waktu sepanjang pagi ini untuk kalian. Aku nggak peduli kalian menggunakan cara apa pun! Kalian harus membuat Lucien menyerahkan teknologi yang dikuasainya!”
Grup Bintang Darma sudah membangun laboratorium, maka langkah selanjutnya yang akan mereka lakukan adalah memanfaatkan teknologi yang dikuasai oleh Lucien untuk mengembangkan obat baru.
Handi tidak akan membiarkan Grup Bintang Darma berkembang semulus itu.
Grup Bintang Darma.
Masalah perintah blokade Asosiasi Dagang Polam sudah diselesaikan oleh Ardika.
Selain itu, presdir mereka itu bahkan berhasil membangun laboratorium dalam satu malam.
Hal itu membuat seluruh karyawan Grup Bintang Darma menjadi makin semangat bekerja, hati mereka semua dipenuhi harapan.
Setelah sibuk semalaman, akhirnya Elsy bisa beristirahat sejenak.
Saat ini, anggota Perusahaan Aksatan Denpapan menghubunginya.
Begitu panggilan telepon tersambung, orang di ujung telepon berkata dengan ramah, “Bu Elsy, kami bisa mengirimkan peralatan yang telah dipesan oleh Grup Bintang Darma kapan saja. Kapan Grup Bintang Darma akan mengirim orang ke sini untuk melakukan pembayaran akhir?”
Kemarin mereka jelas–jelas bersikap sangat arogan, sekarang sikap mereka seolah sudah berubah
seratus delapan puluh derajat.
Elsy berkata dengan dingin, “Maaf, laboratorium kami sudah selesai dibangun, kami nggak butuh
peralatan kalian lagi.”
Hanya dalam kurun waktu satu malam,
ujung telepon sedikit tercengang.
Bintang Darma sudah berhasil membeli
Perusahaan Aksatan Denpapan tahu nasib Grup Bintang Darma tidak berada di tangan mereka
mereka baru berinsiatif untuk menghubungi Elsy dan berharap bisa menyelesaikan kerja sama dengan Grup Bintang Darma.
melanjutkan kerja sama dengan Grup Bintang Darma dan tidak ingin melewatkan kesempatan untuk memperoleh keuntungan besar
blokade Asosiasi Dagang Polam, saat itu tiba mereka bisa menyuap pihak asosiasi agar kerja
Darma sudah berhasil
satu malam
seperti itu
di ujung telepon tertawa dan bertanya, “Bu Elsy, apa kamu sedang bercanda? Bagaimana kalian
atau
sangat tegas,
malu, “Bu Elsy, jangan akhiri panggilan telepon ini dulu. Sebelumnya kita
menjalani
kamu mengirim orang untuk
mengirim barangnya?”
lama, nada bicaranya bahkan terdengar seperti
ratusan miliar! Berapa tahun sekali
Grup Bintang
Elsy sama sekali tidak termakan oleh omongannya.
dingin, “Sudah kubilang kami nggak kekurangan peralatan.
miliar itu, silakan transfer kembali ke
dilakukan oleh perusahaan kalian, denda sebesar 200
perlu kalian
sebelumnya, bagi pihak yang melakukan pelanggaran kontrak, paling banyak harus membayar denda sebesar dua puluh persen dari jumlah transaksi.
Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 573 - The hottest series of the author Sarjana
In general, I really like the genre of stories like Menantu Pahlawan Negara by Sarjana stories so I read extremely the book. Now comes Chapter 573 with many extremely book details. I can't get out of reading! Read the Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 573 story today. ^^