Bab 598 Mengurus Sedikit Urusan Pribadi

“Orang itu adalah Dewa Perang? Walau aku nggak bisa melihat wajahnya dengan jelas, aku merasa dia biasa saja.”

“Eh, jangan cari mati!”

Baru saja salah seorang anggota tiga keluarga besar melontarkan gumaman tersebut, dia langsung ditegur oleh banyak orang.

“Bukankah seorang tokoh hebat memang seperti itu? Walau dia terkesan biasa saja, semua orang tunduk padanya, bahkan sangat ingin menjadi anak angkatnya!” a

“Ya, benar. Menilai seseorang dari penampilan luarnya, kalian benar–benar berpandangan sempit.”

“Penduduk biasa seperti kita sama sekali nggak berhak untuk menilai Tuan Dewa Perang!”

Setelah berdiskusi sejenak, semua orang mulai bangkit dari tempat duduk mereka dan mengalihkan pandangan mereka ke

panggung.

Walaupun mereka tidak bisa melihat wajah Dewa Perang dengan jelas, tetapi tetap tidak mengurangi rasa hormat

mereka kepada Dewa Perang.

“Hormat, grak!”

176

Suara Draco yang berada di atas panggung

seluruh tempat itu. Dia mengangkat lengannya dan memberi hormat militer.

Sorot mata semua prajurit yang berada di bawah panggung dipenuhi dengan semangat dan rasa hormat terhadap Dewa Perang.

Dewa Perang membalas hormat mereka dengan singkat, lalu berkata, “Mulailah.”

Volume suaranya boleh dibilang sangat kecil, dia juga tidak menggunakan mikrofon.

Namun, anehnya, suaranya terdengar jelas di telinga setiap orang yang berada di tempat tersebut.

Tuan Dewa Perang terdengar begitu nggak asing? Suaranya terdengar mirip dengan suara menantu pecundang Keluarga Basagita

tampak kebingungan.

sekali nggak pantas

Tuan Dewa Perang dengan pecundang itu! Itu adalah bentuk penghinaan yang sangat

menegur penonton

itu.

216

HE BONUS

sesungguhnya banyak di antara mereka juga berpikir demikian. Hati

tidak ada seorang pun yang

tersebut.

mungkin Dewa Perang adalah menantu benalu keluarga

hal yang sangat konyol, bahkan akan menjadi bahan tertawaan seluruh dunia?

Jadi, untuk menyamar sebagai Dewa Perang, dia

penjelasan

menyetujui pandangannya.

2

menyebut–nyebut diri sendiri sebagai Dewa

para penonton sedang berdiskusi dengan volume suara kecil, proses peresmian jabatan

panggung.

mulai hari ini, Thomas resmi menduduki jabatan sebagai kapten tim tempur

jabatan Thomas sangat sederhana.

beberapa

Dewa Perang mengumumkan hal tersebut, mata Thomas tampak berkaca–kaca saking senangnya.

kasih, Dewa

pelatihan perang di luar Negara Nusantara, karena ada misi darurat, acara penghargaannya terpaksa dibatalkan.

dalam hati Thomas.

keinginannya sudah terwujud!

Dewa Perang menyampaikan beberapa patah kata singkat kepada para prajurit

antara seratus ribu prajurit tim tempur Kota Banyuli. Tapi, kalau kalian ditempatkan di area peperangan luar negara, kalian sama sekali bukan apa- apa!”

di sana! Hanya setelah

baru bisa menjadi

meminta Draco untuk memilih orang-

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255