Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chapter 637
Bab 637 Tangan Langsung Lumpuh
“Jangan khawatir, semuanya akan baik–baik saja. Duduklah saja di dalam mobil.” Ardika menepuk tangan Luna, kemudian membuka pintu dan keluar dari mobil.
Dia menunggu di dekat mobil.
Keempat pria di depan dan di belakang agak terkejut.
Seolah tidak menduga situasi ini, Ardika tidak menutup jendela mobil dengan rapat dan memanggil polisi untuk meminta bantuan.
Dia justru berinisiatif keluar dari mobil.
Lalu mereka mendekat.
Tongkat bisbol itu ditarik di jalan hingga menimbulkan suara melengking.
“Siapa yang mengutus kalian?”
Ardika bertanya dengan dingin.
Meskipun wajah angkuh Rocky muncul di benaknya.
Tidak bisa dipungkiri ada banyak orang yang berkonflik dengannya selama perjalanan ke Vila
Bistani ini.
“Heh, apa kamu nggak tahu siapa yang telah kamu singgung?”
Seorang pria mencibir, “Seseorang ingin kami mematahkan kakimu dan melumpuhk
sepenuhnya. Mau melakukannya sendiri atau kami yang membantumu?”
Setelah itu, dia menyerahkan tongkat bisbol itu kepada Ardika.
Menatapnya dengan senyuman di wajah.
Ardika melihat orang–orang dengan pelipis menonjol ini adalah seniman bela diri.
Pantas saja mereka begitu tidak kenal takut.
“Aku akan melakukannya sendiri.”
dan mengambil tongkat bisbol.
Wush!
tongkat bisbol, Ardika langsung mengangkat tongkat itu dengan punggung tangan dan
“Nggak tahu diuntung!”
TO
+15 BONUS
menduga Ardika akan melakukan ini dan
dan mengangkat tangannya.
membentuk
ranting
kapalan
tanganku sangat keras hingga kerikil pun
Pria itu tertawa.
tangan yang menakutkan itu langsung meraih tongkat bisbol.
saling berhantaman
Saat berikutnya.
telapak tangan saling
Seketika, darah memercik.
dan menghantam wajah pria
“Ah!”
menyedihkan keluar dari mulut pria yang lengannya putus.
menghilang dan
pria lainnya benar–benar tercengang.
tongkat
telah dilatih selama lebih
Bukan patah tulang.
juga tidak pecah–pecah.
dari lengan begitu
ini ada di lengan dan menyatu dengan daging serta darah tubuh, bukan disambung.
dengan
untuk menimbulkan akibat yang begitu
sakit yang tidak manusiawi berubah menjadi kebencian yang tak
+15 BONUS
mengeluarkan teriakan yang menyayat hati, “Ah, bunuh dia, bunuh
Buk!
Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana - Chapter 637
Read Chapter 637 with many climactic and unique details. The series Menantu Pahlawan Negara by Sarjana one of the top-selling novels by Sarjana. Chapter content chapter Chapter 637 - The heroine seems to fall into the abyss of despair, heartache, empty-handed, But unexpectedly this happened a big event. So what was that event? Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 637 for more details