Perintah Kaisar Naga

5 mutiara

Bab 1821 Terlalu arogan, bukan?

“Kamu…kamu terlalu bernyali besar…”

Wajah wanita itu seketika memerah karena marah setelah mendengar perkataan Kenari,

Dave juga menyadari kalau wanita ini tidak lebih dari sekedar roh spiritual, bahkan jika kekuatannya di masa lampau sangat hebat, dia juga tidak bisa mengerahkan banyak kekuatan saat ini.

“Nona, saya dengar Klan Pendekar Pedang memiliki sebuah pedang dewa di wilayah Makam pedang ini, kami datang untuk melihat–lihat!”

Dave berkata sambil tersenyum..

“Cih, jangan mengira saya tidak tahu apa yang kalian rencanakan, dengan adanya saya di sini kalian jangan harap bisa masuk ke wilayah makam pedang…”

Wanita itu berkata lalu tiba–tiba mengulurkan tangannya: “Pedang, datanglah…”

Wanita itu melambaikan tangan kanannya, suara dengungan terdengar dan sebuah energi pedang menerobos udara, sebuah pedang spiritual melesat keluar dari belakang wanita itu, energi pedang menembus langit dan pada akhirnya jatuh ke tangan wanita itu.

Pedang spiritual ini bersinar dengan cahaya dingin yang menakutkan, memancarkan aura mencekik.

“Jika kalian tidak pergi, maka kalian akan mati di bawah Pedang Terbang Surgawiku!”

itu berkata

yang

Pedang Naga di tangan Dave tiba–tiba bergetar hebat, jika bukan karena Dave

yang sudah lama bergejolak dan gelisah lalu menatap wanita itu

tidak tahu bahwa Perlang Naga di tangan Dave adalah pedang spiritual, hanya saja karena roh pedang itu belum terbentuk sepenuhnya, jadi tidak bisa mengerahkan kekuatan sebesar itu, jadi wanita itu sama sekali tidak menganggap Pedang Naga di

saya akan menunjukkan padamLL bahwa tidak semua

di tangan Dave dengan wajah tanpa

|||

1/4

84%

Terlalu

5 mutiara

bertarung denganku

dan bertanya

“Kamu tidak berani?”

itu menunjukkan sedikit

mengalah satu pedang denganmu, jika kamu bisa melukaiku saya akan segera pergi

berkata dengan wajah tenang dan nada bicaranya

bisa menghadapi sebuah roh spiritual maka

tampak tercengang, namun saat melihat ekspresi Dave

“Kamu terlalu arogan, bukan?”

hanya bisa mengerahkan sebagian dari kekuatannya, tapi perkataan membual seperti mengalah satu pedang untuknya bisa dibilang terlalu sombong hingga ke

“Jangan omong kosong, ayo!”

Naga di tangannya ke udara dan bersiap menyambut

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255