Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 1928 Kematian sudah tiba

Pada saat ini Luna sudah kelelahan dan rambutnya acak–acakan, raut wajahnya juga terlihat sangat jelek.

Kenari melihat penampilan Luna dan tatapan kasihan melintas di matanya, walaupun Luna menaruh racun pada tel yang dia tuangkan untuk mereka, tapi Kenari tidak membencinya,

Hansel melihat Luna yang berjalan keluar seketika menunjukkan ekspresi dingin dan berkata dengan niat membunuh : “Kamu berani mengkhianatiku, saya memintamu untuk memberikan Cairan Penghilang Kekuatan pada mereka, mengapa kamu tidak melakukannya dan berbohong kalau kamu sudah melakukannya?”

“Dia tidak berbohong padamu, dia memang sudah menaruh Cairan Penghilang Kekuatan pada teh kami tapi saya kebal terhadap berbagai racun, Cairan Penghilang Kekuatan apa pun tidak akan berefek padaku.”

Dave berkata dengan sinis.

Luna menatap Dave dan menundukkan kepalanya dengan penuh rasa bersalah, pada akhirnya dia tetap menuangkan Cairan Penghilang Kekuatan pada minuman Dave dan yang lainnya, ini membuat Luna merasa malu untuk bertemu dengan Dave!

“Tidak disangka kamu memiliki tubuh seperti itu!”

Hansel berkata dengan muram, karena sudah terungkap maka Hansel tahu dia tidak bisa berpura–pura lagi!

“Masih banyak hal yang tidak kamu ketahui…”

Setelah berkata, aura menakutkan mulai muncul dari tubuh Dave!

yang melihat itu mendengus dingin : “Dave, kemampuanmu saat ini şama

adalah wilayahku, jadi sebaiknya

dan membiarkanmu pergi, tidak peduli apakah kamu pergi menyelamatkan pacarmu atau pergi ke Pulau Parbat, saya

Sekte Roh

dan sama

Kamu begitu narsis?”

dan

kamu

Master Guru

tidak menyangka bahwa Hansel memiliki kekuatan yang begitu kuat, dan sudah mencapai ranah Grand Master

menatap Hansel dengan kaget,

sudah tertipu oleh Hansel selama bertahun–tahun, tidak ada orang

takut, maka pergilah dengan patuh, saya tidak akan mempersulitmu, mengenai tubuh fisik Setan Darah

jijik dan menatap

bekerja sama

tidak menginginkan tubuh fisik Setan

bagaimanapun, Dave

Grand Master Guru

Guru puncak sepertimu, juga berani bersikap begitu

yang tiba–tiba muncul itu, bahkan saat bertemu denganku dia hanya bisa