Bab 1960 Pertarungan kacau

Saat ini dia menjadi lebih bertekad untuk menjebak Dave di dalam sana, jika Dave terus dibiarkan seperti ini, maka sepertinya dia tidak akan pernah bisa membalaskan dendam. kematian ayahnya selamanya.

Setelah keheningan sesaat, semua orang mulai tersadar dan berusaha keras untuk mencoba menyerbu masuk ke dalam reruntuhan!

Karena siapa pun yang dapat masuk ke dalam reruntuhan terlebih dulu akan mendapatkan keuntungan!

Namun saat orang–orang ini mencoba menyerbu masuk, Sandy tiba–tiba mengayunkan pedangnya, aura pedang yang menakutkan langsung menebas beberapa orang yang ada di depan mereka!

“Siapa yang berani menyerbu masuk ke dalam, mati…”

Sandy berteriak dengan marah!

Kemudian, orang–orang yang ada di sisi Sandy juga mengepung pintu masuk reruntuhan itu dengan ketat, tidak membiarkan siapa pun masuk ke dalam, sepertinya mereka ingin memonopolinya!

Sekarang orang yang membentuk aliansi dengan Sandy juga tidak sedikit, itu sebabnya dia berani bersikap begitu mendominasi!

Namun keluarga dan klan lainnya yang melihat hal ini mulai mencaci maki!

“Kita mundur saja…”

ini dan merasa kedua belah pihak sepertinya akan terlibat pertarungan segera memanggil Dicky, Waskita dan yang lainnya untuk membawa anak buah mereka dan

baru saja mundur, pertarungan besar pun

yang mulai menyerang ke depan sementara Sandy dan yang

api dari pedang yang beradu terus

saja, karena Sandy sudah memperkirakannya dengan baik sejak awal dan sudah membentuk aliansi dengan banyak keluarga sebelumnya,

menit yang singkat, lokasi sudah dipenuhi dengan mayat, darah mengalir bagaikan sungai dan pemandangan ini

depannya dan tidak terlihat ekspresi apa pun

dia semakin bertekad untuk

hingga saling membunuh, jika energi spiritual benar–benar dipulihkan maka keluarga dan klan yang ada di alam rahasia akan kembali ke dunia

menjadi seperti pemandangan yang ada

pun berhenti, Sandy dan yang lainnya masih menjaga pintu masuk, sedangkan keluarga lainnya tidak lagi menyerbu, saat ini mereka tidak bisa melakukan hal lainnya selain menatap Sandy

pihak lawan berada di posisi yang menguntungkan, hanya dalam belasan menit mereka sudah mengalami kekalahan

paruh baya melangkah maju dan tangannya

tangannya: “Tuan Muda Sandy, kita sama- sama berasal dari keluarga bela diri, sama sekali tidak memiliki dendam, kita hanya melayani

sepakat untuk membiarkan kalian masuk terlebih dulu ke dalam reruntuhan, namun kamu tidak bisa mendominasi dan menghalangi pintu masuk seperti ini dan tidak membiarkan kami

itu juga kemenangan yang tragis, pada

dan tidak terlihat dalam konflik, pada saatnya kalian juga jangan berharap bisa memonopoli

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255