Bab 1979 Mempermalukan

“Klan Naga yang tinggi dan perkasa tentu tidak akan menundukkan kepalanya, hanya saja baru beberapa ribu tahun berlalu, sejak kapan putra dari naga menjadi begitu lemah?”

Setan Darah menatap Dave dan tatapannya menunjukkan sedikit keraguan!

“Kamu mengatakan saya dari Klan Naga?” Dave yang mendengar perkataan Setan Darah segera bertanya.

Saat ini Dave sedikit bersemangat, mungkin saja dia dapat mengetahui identitasnya sendiri melalui Setan Darah, bahkan mengetahui siapa ayahnya!

Namun Setan Darah menggelengkan kepalanya : “Saat ini kamu masih belum menjadi bagian dari Klan Naga, Klan Naga yang sesungguhnya mana mungkin begitu lemah seperti dirimu.”

“Tapi Tinju Cahaya Suci yang baru kamu gunakan tadi tampak tidak buruk, itu adalah jurus andalan dari iblis tua, bagaimana kamu bisa mempelajari Tinju Cahaya Suci yang asli ini?”

Setan Darah bertanya pada Dave.

“Iblis tua?” Dave tidak tahu apa itu iblis tua, dia hanya mempelajari Tinju Cahaya Suci ini di dalam Menara Setan, saat itu ada gumpalan roh dari seorang lelaki tua yang pada akhirnya menghilang!

Namun Dave tidak tahu siapa lelaki tua itu, dan tidak tahu iblis tua seperti apa dia!

Dave menceritakan tentang cara dia mempelajari Tinju Cahaya Suci kepada Setan Darah, tidak disangka Setan Darah tiba–tiba tertawa keras!

“Hahaha, tua bangka itu, gumpalan jiwanya yang tersisa ternyata disegel di dalam menara oleh orang lain, jauh lebih buruk dariku…”

tapi dapat dilihat bahwa hubungannya

kamu adalah muridnya, sekarang saya sudah bangkit kembali, kamu bisa mengajukan satu permintaan

Darah berkata pada

kerumunan orang tidak lagi merasakan aura

Darah membuat Dave lengah untuk sesaat, dia tidak tahu permintaan seperti

ini, Penyihir Agung yang ada di samping menjadi ketakutan bukan

semua, bukankah mereka

anak ini adalah musuh besar dari Klan Iblisku, kamu tidak

ini…”

Agung bergegas bicara untuk

“Siapa kamu?”

Tanya Setan Darah.

Hati Iblis.” Penyihir Agung

Iblis?” Setan Darah

adalah cabang dari Sekte Iblis

tidak tahu tentang Sekte

apa, kalian hanya sebuah cabang dan berani menyebut diri kalian

Setan Darah

Penyihir Agung, lalu berkata pada

kamu sudah berpikir permintaan apa

“Setan Darah, tidak boleh…”

Setan Darah langsung menoleh

Agung terlempar ke belakang seperti layang–layang putus, dan menghantam batu raksasa

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255