Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 1986 Menunggumu

“Kak Dave, salah seorang anggota kita berjalan keluar dan ditemukan sudah terbunuh di gang oleh seseorang, pembunuhnya masih belum tertangkap!”

Efron mengatakannya sekali lagi!

Raut wajah Dave menjadi sangat jelek, dia mengernyitkan keningnya dengan erat!

“Tunggu saya…”

Dave melemparkan kartu–kartu di tangannya lalu bergegas keluar dari kamar!

Sekelompok gadis itu juga tidak ada yang berani bersuara!

Karena mereka benar–benar dapat merasakan niat membunuh dari tubuh Dave!

“Kak Bella, apakah kita harus ikut pergi dan melihat–lihat?”

Elly bertanya pada Bella.

Di antara mereka, usia Bella adalah yang paling tua, jadi mereka mendengarkan perkataan Bella.

“Tidak usah, kita sebaiknya tidak menimbulkan masalah lagi untuk Dave.”

mereka pergi, mereka hanya akan menambah masalah untuk

pergi ke Klan Raja Naga dan saat dia memasuki ruangan, dia melihat mayat anggota Klan Raja

anggota tersebut dengan seksama, raut

Dave, apakah kamu tahu

mengerti siapa yang akan

Raja Naga sudah dapat dianggap sebagai klan terbesar bahkan mendominasi Aliansi

dengan reputasi Dave sendiri, siapa yang berani menjadi lawan

di dalam hatinya, ini

menimbulkan kepanikan yang tidak diperlukan, Dave tidak mengatakannya dan berkata pada Efron : “Umumkan kepada semua anggota Klan Raja Naga, tidak

“Baik!” Efron mengangguk!

Raja Naga dan berjalan–jalan di jalanan

menyebarkan auranya sendiri tanpa ragu–ragu, dia

satu jam, dia tidak melihat tanda–tanda dari Kaminaki Kazuo, Dave berpikir Kaminaki Kazuo seharusnya tidak berani tinggal terlalu lama di

berjalan menuju pinggiran kota dan menyebarkan aura di tubuhnya bermil- mil

mendekat, aura ini adalah milik Kaminaki Kazuo, melihat Kaminaki Kazuo juga tidak menyembunyikan auranya,

tidak lagi bergerak, dia menunggu

sedang menunggunya dengan tenang, Kaminaki Kazuo mencibir:

menatap Kaminaki Kazuo yang terlihat seperti pengemis,

kali ini kamu tidak akan seberuntung itu lagi, kamu

membawa bala bantuan? Mengandalkanmu seorang diri bagaimana mungkin berani menghadapiku

dia ingin melihat