Bab 2131 Bersikeras pada hal yang salah

“Paman sudah menerobos, Paman sudah menerobos…”

Melihat adegan di depannya, Wilson berteriak kegirangan!

Gura juga tampak bersemangat, kakak seperguruannya sudah menerobos dan mereka tidak perlu mati lagi!

Segera, sosok Anto perlahan-lahan naik dari reruntuhan aula besar dan pada akhirnya berada di udara dan menyatu dengan patung Buddha di udara!

“Dewa sudah memberi mukjizat…”

Semua pengikut yang melihat ini segera bersujud dan menyembah, kekuatan iman di dalam tubuh mereka terus dikumpulkan.”

“Bernyali besar, berani macam-macam di Kuil Meditasi Hening, ini adalah tempat suci tapi kamu malah melakukan pembunuhan.”

“Buddhaku penuh welas asih, jika kamu bersujud dan mengakui kesalahanmu, mengikuti ajaran Buddhaku maka saya bisa mengampuni nyawamu…”

Anto

yang

berada di udara menatap Dave, suaranya bagaikan lonceng yang nyaring!

“Hm, berlagak seperti dewa, saya tanya padamu, apakah kamu orang yang membunuh anggota Klan Raja Nagaku?”

kamu

bertanya pada Anto dengan

hal yang salah, maka saya akan

menyelesaikan perkataannya, sosok Anto mendarat perlahan lalu sebuah cahaya keemasan langsung menyelimuti

ini Anto bagaikan dewa

yang akan pergi ke neraka adalah biksu tua

di dalam tubuhnya mengalir, Tubuh Emas tak terhancurkan diaktifkan dan sisik-sisik emas mulai menyelimuti tubuhnya, seperti seorang prajurit

tubuh Dave dan cahaya keemasan di belakang Anto

cahaya yang lebih menyilaukan

tidak memiliki kebijaksanaan, jadi hanya bisa kembali untuk reinkarnasi

tangannya mendorong dengan lembut

Kuil Meditasi Hening dipenuhi dengan cahaya keemasan dan cahaya keemasan yang turun

yang sangat besar terpancar dari telapak tangan itu dan kekuatan itu

sebuah gunung yang menekannya, tubuhnya tenggelam dengan keras dan sepasang kakinya terbenam di

seorang Maha Guru tingkat lima, untuk apa bertarung mati-matian seperti

dewa tidak bisa dilawan, sekarang saya sudah menerobos Maha Dewa, ini adalah kehendak surga, kamu melawanku sama

surga…

bawah dengan perlahan dan tubuh Dave semakin

mencibir: “Kamu tidak lebih dari seorang Maha Dewa yang baru menerobos, juga berani menyebut diri sendiri dewa, saya sudah membunuh Maha Dewa veteran

Maha Dewa veteran,

berani membantah, saya mau lihat bagaimana

nanti…”

lalu berkata pada Anto: “Paman, jangan omong. kosong lagi dengan anak ini,

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255